Warga Pidie yang bercita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sudah bisa menyiapkan semua persyaratan untuk melamar menjadi CPNS di Pidie.
Sebab, pada tahun 2018, Pemkab Pidie membuka lowongan Calon Pegawai Sipil (CPNS). 228 orang tersebut mencakup formasi tanaga kesehatan, guru, tenaga teknis di Inspektorat Pidie, serta formasi lainnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie mendapat kuota 367 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS), baik umum maupun khusus, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
151 formasi guru
Untuk formasi umum, tenaga guru yang dibutuhkan di antaranya, Guru Kelas Ahli Pertama (S-1 PGSD) sebanyak 151 orang, Guru Penjasorkes Ahli Pertama (S-1 Penjasorkes) 15 orang. Lalu Guru Agama Islam Ahli Pertama (S-1) Pendidikan Agama Islam 13 orang.
Selanjutnya, Guru SLB Ahli Pertama (S-1/D-IV) Pendidikan Luar Biasa sebanyak tiga orang.
Kemudian, Guru Bahasa Indonesia Ahli Pertama (S-1) Pendidikan Bahasa Indonesia delapan orang. Guru bahasa Inggris Ahli Pertama (S-1) Pendidikan Bahasa Inggris tujuh orang.
Guru Bimbingan Konseling Ahli Pertama (S-1) Pendidikan Bimbingan Konseling dibutuhkan enam orang; Guru IPA ahli pertama (S-1) Pendidikan Fisika tiga orang. Guru IPS ahli pertama S-1 Pendidikan Sejarah /Geografi/Ekonomi tiga orang.
Guru Matematika ahli pertama (S-1) pendidikan Matematika tiga orang.
Guru PPKN ahli pertama (S-1) Pendidikan PPKN tiga orang.
Guru Seni Budaya ahli pertama (S-1) pendidikan Seni dan Budaya enam orang.
Guru TIK ahli pertama (S-1) Komputer enam orang.
Tenaga kesehatan 55 formasi
Selain formasi guru, dibuka 55 formasi tenaga kesehatan. Rinciannya: Dokter Umum (Dokter Ahli Pertama) 12 orang; Dokter Spesialis Anak (Ahli Pertama) satu orang; Dokter Spesialis Anastesi (Ahli Pertama) satu orang; Dokter Spesialis Bedah (Ahli Pertama) dua orang; Dokter Spesialis Bedah Mulut (Ahli Pertama) satu orang.
Selanjutnya, Dokter Spesialis Kandungan (Ahli Pertama) dua orang; Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Ahli Pertama) dua orang; Dokter Spesialis Paru (Ahli Pertama) dua orang; Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Ahli pertama) dua orang, Dokter Spesialis Radiologi (Ahli Pertama) dua orang; Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik (Ahli Pertama) satu orang.
Kemudian, Perawat Ahli Pertama (S1 Keperawatan/NERS) dibutuhkan 15 orang; Perawat Terampil (D3 Keperawatan) 12 orang.
45 tenaga teknis
Untuk tenaga teknis dibuka 45 formasi, Analis Hukum (S-1 Ilmu Hukum) lima orang; Analis Kepegawaian (Ahli Pertama S1/D-IV Ekonomi Manajemen/Administrasi Negar/ilmu Pemerintahan) sepuluh orang.
Selanjutnya, Analis Bangunan Gedung dan Permukiman (S-1 Arsitektur/Planologi) dua orang.
Pengelola Sistem dan Jaringan (D-III Teknik Informatika/Manajemen Teknik Informatika/Telekomunikasi) tiga orang.
Auditor Ahli Pertama (S1 Ekonomi/Akutansi/Teknik Sipil) 22 orang. Terakhir, Auditor Kepegawaian Ahli Pertama (S1 Ekonomi Manajemen/Hukum/Adminsitrasi Negara/ Ilmu Pemerintahan/ Sosial Politik) empat orang.
Sekda Pidie Mulyadi Yacob mengatakan, semula pihaknya mengusulkan 228 kuota, namun belakangan pihaknya melihat adanya peluang penambahan.
“Dan kita meminta penambahan. Alhamdulillah dipenuhi dan kuotanya bertambah menjadi 367 orang,” kata dia pada“Setidaknya masyarakat kita sudah mempunyai peluang untuk menjadi PNS."