Sejumlah peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 melakukan registrasi ulang sebelum mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jumat (26/10/2018). Pelaksanaan seleksi CPNS hari pertama di tempat ini yang sedianya dimulai pukul 09.30 WIB molor beberapa jam, akibat jaringan komputer bermasalah. Seleksi CPNS 2018 di Jawa Barat diikuti sebanyak 65 ribu peserta yang penyelenggaraan tersebar di lima kabupaten/kota di Jawa Barat.
Saat ini, pemerintah kembali menggelar proses seleksi CPNS 2019 untuk di sejumlah daerah yang tertunda di tahun 2018 lalu.Digelarnya seleksi CPNS 2019 di daerah tersebut karena tahun 2018 lalu pelaksanaannya terkendala sesuatu hal, salah satunya terjadi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Daerah tersebut :
- Pemkot Palu
- Pemkab Sigi
- Pemkab Parigi Moutong, dan
- Pemkab Donggala.- Papua- Papua Barat
Dilansir dari laman papua.go.id, pengumuman penerimaan CPNS Papua dan Papua Barat akan dimulai pada 4 Maret 2019 hingga 22 Maret 2019.
Kemudian proses pemberkasan bagi yang lulus seleksi pada 13 Juni - 3 Juli 2019.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) di akun Twitternya menjelaskan, pengumuman penerimaan CPNS Papua memang sedikit mengalami perubahan, tetapi jadwalnya dipastikan tidak akan berubah.
BKN juga menjelaskan bahwa masyarakat yang sudah ikut mendaftar CPNS di tahun 2018 tak boleh lagi melamar di tahun 2019.
"Ada perubahan dikiiiiiiit tanpa mengubah jadwal. Siapkan dokumen, jiwa, & raga untuk seleksi penerimaan #CPNS2018 di Prov Papua & Papua Barat. Yg sdh daftar tahun lalu tak boleh ikut lagi. Sabar ya.
Cek web/medsos instansi atau web SSCN," kicau BKN
Lalu kapan CPNS 2019 untuk umum akan dibuka?
Terkait pelaksanaan seleksi CPNS 2019 ini pernah diungkap Kepala Badan Kepegawaian Negara (Kepala BKN) Bima Haria Wibisana usai melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam, Kamis (7/2/2019) lalu.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, seleksi CPNS 2019 akan digelar usai Pemilu 2019 ini.
Untuk formasi CPNS 2019 tetap akan diserahkan kepada masing-masing daerah untuk mengusulkan.
"Nanti daerah yang mengusulkan, karena yang jelas (CPNS 2019) baru akan dibuka pendaftaran setelah pemilu, " ujarnya.
Selain CPNS 2019, Kepala BKN Pusat Bima Haria Wibisana juga menyampaikan informasi lain.
Dia memastikan bahwa terhitung masuk tanggal (TMT) CPNS 2018 yang telah lulus akan dimulai 1 Maret mendatang.
Ia menjelaskan, mereka yang dinyatakan telah lulus CPNS maka terhitung 1 Maret mendatang akan mulai masuk dan berlaku seluruh Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) PPU, Khairuddin mengatakan, sebanyak 155 CPNS 2018 telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan satu orang menyatakan mengundurkan diri dari tenaga pendidikan.
Ia menjelaskan, pada awalnya jumlah CPNS yang dinyatakan lulus mencapai 156 orang, namun satu orang menyatakan mengundurkan diri.
Meski satu orang telah menyatakan mengundurkan diri, namun tak menjadi masalah karena akan diusulkan pergantian.
"Jadi ketentuannya seperti itu, dan kami bisa mengajukan pergantian dengan mengambil peserta yang memiliki nilai dibawa peserta yang menyatakan mengundurkan diri, " ujarnya.
Instansi paling diincar pelamar CPNS 2018
Badan Kepegawaian Negara ( BKN) merilis jumlah pendaftar seleksi calon pegawai negeri sipil yang pendaftarannya telah ditutup pada Senin (15/10/2018) lalu.
Penerimaan tersebut menargetkan 5 juta peserta.
Namun, yang terdaftar dan telah melengkapi dokumennya di situs sscn. bkn.go.id sebanyak 3.627.981 orang.
Sementara pendaftar yang telah diverifikasi dan dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 1.751.661 orang.
Dengan demikian, yang dianggap tidak memenuhi syarat sebanyak 355.733 orang.
Saat itu, angka tersebut masih bisa bertambah karena proses verifikasi masih terus berlangsung.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan mengatakan, Kementerian Hukum dan HAM merupakan instansi yang paling diincar peserta seleksi CPNS.
Terlihat dari angka pelamarnya mencapai 487.071 orang.
"Lima instansi yang paling banyak terima pelamar yaitu Kemenkumham, Kementerian Agama, Kemenristek Dikti, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Perhubungan," ujar Ridwan di kantor BKN, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Berikut instansi dan jumlah pelamar yang paling dinikmati peserta seleksi :
1. Kemenkumham :
487.071 pelamar
2. Kementerian Agama:
265.264 pelamar
3. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi:
62.593 pelamar
4. Kejaksaan Agung:
50.823 pelamar
5. Kementerian Perhubungan:
37.717 pelamar
CPNS di PPU dengan NIP 155 Telah Terbit Namun Belum Kerja, Begini Alasannya
CPNS 2018 yang Sudah Dapat NIP Bisa Langsung Minta Pindah atau Mundur? Ini Kata BKN dan Aturannya
Di samping itu, ada pula kementerian/lembaga yang jumlah pelamarnya paling sedikit, yaitu :1. Badan Koordinasi Penanaman Modal:
843 pelamar
2. Sekretariat Jenderal MPR:
771 pelamar
3. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial:
697 pelamar
4. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan:
667 pelamar
5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir:
657 pelamar
BKN juga memilah data instansi Pemerintah Provinsi serta pemerintah Kabupaten/Kota, dengan jumlah pelamar tertinggi dan terendah.
Pemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar tertinggi, yaitu:
1. Provinsi Jawa Timur:
63.186 pelamar
2. Provinsi Jawa Tengah:
56.213 pelamar
3. Provinsi DKI Jakarta:
33.773 pelamar
4. Provinsi jawa Barat:
29.709 pelamar
5. Provinsi DI Yogyakarta:
20.759 pelamar
Pemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar terendah, yaitu:
1. Provinsi Sulawesi Tenggara:
3.127 pelamar
2. Provinsi Sulawesi Utara:
2.916 pelamar
3. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung :
2.805 pelamar
4. Provinsi Maluku :
2.644 pelamar
5. Provinsi Sulawesi Tengah:
1.712 pelamar
Pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah pelamar tertinggi, yaitu:
1. Kota Bandung:
19.169 pelamar
2. Kabupaten Deli Serdang:
13.941 pelamar
3. Kota Palembang:
13.370 pelamar
4. Kabupaten Bandung:
12.853 pelamar
5. Kabupaten Cirebon:
12.519 pelamar
Pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah pelamar terendah, yaitu:
1. Kota Bukittinggi:
759 pelamar
2. Kota Padang Panjang:
701 pelamar
3. Kota Lubuk Linggau:
571 pelamar
4. Kabupaten Sigi:
482 pelamar
5. Kota Gunung Sitoli:
154 pelamar
Pengumuman hasil seleksi lolos administrasi pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 akan dilakukan mulai Selasa (16/10/2018) hingga Minggu (21/10/2018).
Proses verifikasi dilakukan instansi terkait dan Badan Kepegawaian Daerah. Para pelamar juga bisa memantau informasi pengumuman tersebut secara mandiri dan rutin melalui situs sscn.bkn.go.id.
Selain itu, mereka juga dapat terus meng-update informasi dari media sosial milik BKN, maupun situs web resmi dan media sosial dari instansi yang dipilih.
"Nanti setelah tanggal 21 semua diumumkan, ada waktu untuk mengumumkan siapa mendapat lokasi SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) di mana dan kapan," kata Ridwan.