Masyarakat Diharapkan Terima Keputusan Menunda Perekrutan CPNS

Masyarakat bumi cenderawasih diimbau dapat menerima keputusan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yang sepakat menunda perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2018 dengan berbagai alasan.
Diantaranya pelaksanaan perekrutan CPNS yang hampir bersamaan dengan pileg maupun pilpres. Dilain pihak, hampir sebagian besar kabupaten di Papua belum menginput data ke SSCN.
“Masyarakat diminta untuk menerima keputusan para kepala badan kepegawaian daerah dan sekda se-Papua. Sebab Kami harus siapkan data yang akurat sehingga saat pelaksanaannya nanti kita harap sudah tak ada masalah lagi.”
“Makanya kita harapkan kepada masyarakat Papua untuk tetap tenang dan mempersiapkan berkas yang dibutuhkan seperti KTP elektronik, kartu keluarga, ijasah, serta hal terkait lain,” terang Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, di Jayapura, pekan lalu.
Sebelumnya, Penerimaan CPNS) untuk Papua yang awalnya dilaksanakan pada pada bulan ini sesuai surat edaran Menpan-RB, akhirnya ditunda sampai dengan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Legislatif usai.
Informasi penundaan ini disampaikan langsung Kepala Badan Kepegawaan Daerah Papua, Nicolaus Wenda usai rapat bersama wakil bupati, sekda dan kepala BKD se-Papua, di Jayapura, kemarin.
Terkait hal itu, pihaknya mengaku bakal segera menyurat ke Kemenpan RB guna meminta penundaan dimaksud, untuk selanjutnya diselenggarakan usai agenda nasional pilpres dan pileg.
“Yang pasti secara lisan (via telepon) saya sudah sampaikan ke Menpan yang meminta penundaan sebagaimana hasil rapat dengan sekda dan kepala BKD. Hal ini pula sudah dapat lampu hijau dari Kemenpan RB,” ucapnya.
Wakil Bupati Kabupaten Puncak, Pelinus Ballinal sebelumnya mengusulkan, agar penerimaan Formasi CPNS 2018 digelar usai pemilu legislatif dan pemilu presiden, 17 April 2019 mendatang.
Usulan tunda juga disampaikan Sekda Kabupaten Paniai, Amaties Tatobo. Sebab menurut klaimnya, para bupati di wilayah adat Meepago (kabupaten Nabire, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya dan Mimika) telah menyepakati agar penerimaan CPNS dilaksanakan usai Pemilu yakni di bulan Mei.