BAHAGIA MAHA, Anggota DPRK Subulussalam
Pemerintah Kota Subulussalam diminta untuk mencari formula guna memaksimalkan jumlah putra daerah yang lulus pada rekrutmen CPNS 2019 ini.
Harapan itu disampaikan Bahagia Maha, anggota DPRK Subulussalam dalam siaran persnya , Rabu (30/10/2019).
Bahagia mengatakan sebenarnya tidak salah untuk memprioritaskan putra daerah dan hal itu juga kerap digaungkan masyarakat kabupaten/kota lain di Indonesia.
Sebab, sudah cukup banyak pengalaman selama ini jika Subulussalam hanya sebagai batu loncatan bagi orang yang telah lulus CPNS.
Beberapa tahun lulus, kata Bahagia, sang ASN terkait meminta pindah dengan berbagai alasan dan cara. Akibatnya, Subulussalam selalu kekurangan ASN.
Selain itu, Bahagia juga menilai jika pengutamaan warga setempat yang ber-KTP Subulussalam merupakan hal lumrah.
Karena, upaya tersebut juga dipastikan bergaung di daerah lain.
Selama ini, beberapa kali digelar seleksi CPNS angka kelulusan warga setempat dinilai sangat minim.
Padahal salah satu tujuan pemekaran Subulussalam dalam rangka membangun anak negeri, mempercepat peningkatan perekonomian dan kesejahteraan.
Namun jika kesempatan masuk ASN saja sulit dan justru didominasi orang lain maka tujuan dan cita-cita pemekaran hanya terpatri dalam berkas kertas semata.
Lantaran itu, sebagai wakil rakyat, Bahagia menyampaikan harapannya adanya upaya dari pemerintah untuk mencari formulasi bagaimana tingkat kelulusan masyarakat setempat menjadi CPNS tinggi.
Bahagia pun meminta agar Pemko Subulussalam mengikuti kabupaten induknya yakni Aceh Singkil yang telah menyurati Menpan RB terkait penerimaan CPNS agar ada kebijakan pengutamaan warga setempat.
Bahagia mengaku prihatin atas apa yang terjadi selama ini. Karena banyak pelamar CPNS luar daerah lulus di Subulussalam namun hanya berselang beberapa tahun pindah ke kampungnya.
Subulussalam, kata Bahagia hanya menjadi ‘transit’ para pelamar menuju cita-citanya menjadi PNS.
”Karena sudah menjadi persoalan tahun ke tahun orang luar masuk sekadar tes CPNS lalu setelah lulus beberapa tahun minta pindah. Kalau mereka bertahan dan mengabdi selamanya ini tidak masalah kita bahkan mendukung, tapi janganlah Subulussalam hanya dijadikan batu loncatan meraih keinginan setelah itu ditinggalkan,” pungkas Bahagia yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Seperti diberitakan, pembukaan rekrutmen calon pegawai negeri sipil ( CPNS) tahun 2019 akan dimulai pada 11 November 2019 termasuk Kota Subulussalam yang mendapat 199 formasi.
Dari jumlah tersebut, tenaga kesehatan menjadi formasi terbanyak dan diikuti tenaga teknis.
Berdasarkan informasi , Selasa (29/10/2019) dari 199 formasi CPNS di Kota Subulussalam 103 merupakan tenaga kesehatan.
Kemudian, 96 lainnya tenaga teknis. Sementara formasi guru maupun fungsional kesehatan dalam peneriman CPNS kali ini nihil.
Adapun 103 formasi CPNS tenaga kesehatan meliputi Ners 20 orang, D-III kebidanan 15 orang, D-III keperawatan 25 orang, D-III analisis kesehatan 6.
Selanjutnya untuk farmasi 4 orang, dokter umum 5 orang an S-1 kebidanan 4 orang. Kemudian apoteker 5 orang dan D-III rekam medis 5 orang. Lalu beberapa formasi lainnya rata-rata berjumlah 1 hingga 2 alokasi.
Formasi lain yakni tenaga teknis sebanyak 96 orang.
Adapun formasinya antara lain DIII manajemen informatika/DIII ilmu administrasi/DIII Teknik S1 teknik sipil, S1 komputer, DIII Ilmu pertanian, perkebunan dan peternakan.
S1 Perpustakaan, S1 ekonomi manajemen, S1 akuntansi, DIII perikanan, S1 sosial politik, S1 ilmu kesejahteraan sosial S1 geologi, S1 teknik informatika serta berbagai bidang lainnya.
Pemerintah Kota Subulussalam hanya mendapat 199 kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Kepastian kuota CPNS jatah Kota Subulussalam tersebut, Selasa (29/10/2019) dari pengumuman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN-RB).
Di pengumuman itu Subulussalam hanya mendapat 199 formasi dari 750-an lebih yang diusulkan kepada pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
Meski jumlah formasi Subulussalam jauh dibanding usulan namun termasuk kabupaten dengan kuota terbanyak ketiga di Aceh.
Subulussalam berada di rututan ketiga setelah Kabupaten Bireuen sebanyak 263 formasi CPNS dan Pidie tertinggi 404 formasi dari 21 kabupaten/kota di Aceh yang mendapat formasi CPNS, termasuk Pemerintah Provinsi, yang hanya mendapat 107 formasi.
Sementara kabupaten tetangga yakni Aceh Singkil mendapat 182 formasi dan Aceh Selatan 67 formasi CPNS atau terendah dari 21 kabuapten/kota di Aceh yang akan menerimaan CPNS 2019.
Penetapan formasi CPNS 2019 ini telah ditandatangani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN-RB ) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo pada 28 Oktober 2019 tentang pengumuman Nomor B:1069/M.SM.01.00/2019 tentang informasi penerimaan CPNS 2019 di lingkungan pemerintah pusat dan daerah.
Sesuai pengumuman tersebut pendaftaran direncanakan dimulai pada tanggal 11 November 2019, secara online melalui SSCASN BKN.
Pelamar hanya bisa mendaftar di 1 (satu) instansi dan 1 (satu) formasi jabatan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Kemudian diterangkan, seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) direncanakan dimulai bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020.
Lalu pengumuman lebih lanjut terkait persyaratan pendaftaran dan lain-lain, akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara dan instansi masing-masing.
Sebelumnya, Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE, menyampaikan rasa syukurnya karena Pemko Subulussalam tahun ini akan dapat melaksanakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
”Alhamdulillah, setelah lima tahun terakhir tidak pernah digelar, awal kepemimpinan kami rekrutmen CPNS akan dapat dilaksanakan,” kata Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE, .com Selasa (15/10/2019)
Menurut Walkot Affan Bintang, sesuai informasi dari BKPSDM, sekitar 750 an formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Kementerian PAN RB untuk diseleksi tahun ini. Walkot Affan Bintang bersyukur tahun ini Subulussalam mendapat kabar gembira undangan koordinasi dari KemenPAN RB terkait seleksi CPNS.
Walkot Affan Bintang pun menyatakan jika Subulusalam akan siap menjadi lokasi pelaksanaan ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Affan Bintang mengaku sudah memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mustoliq guna mengikuti kegiatan rapat penerimaan CPNS ke Jakarta.
Menurut Wali Kota, masuknya Subulussalam menjadi salah satu daerah yang merekrut CPNS 2019 anugerah bagi masyarakat di sana.
Pasalnya, sejak beberapa lima tahun lalu baru kali ini Subulussalam kembali menerima CPNS.
Dikatakan, setelah pemberlakuan moratorium, Pemerintah Kota Subulussalam tidak pernah lagi mengadakan penerimaan cpns sejak tahun 2014 lalu.
Lalu saat diberbagai daerah menerima CPNS 2018 lalu, Subulussalam gagal lantaran pemerintahan pada masa itu tidak mengajukan ke KemenPAN RB.
Akibatnya, ribuan putra-putri Subulussalam kecewa mengingat mereka menumpukan harapan akan rekrutmen CPNS di daerah ini tapi nyatanya gagal.
Sehingga sejak lima tahun terakhir baru di kepemimpinan Affan Bintang-Salmaza rekrutmen CPNS digelar.
Sebab, untuk penerimaan PPPK saja Subulussalam nihil.
Maka itu, Affan Bintang mengaku dia sangat mendukung dan siap memfasilitasi instansi terkait dalam rangka mempermudah proses rekrutmen.
Dikatakan, bilapun pihak KemenPAN RB memberikan tawaran kepada Subulussalam menjadi lokasi pelaksanaan ujian, Affan Bintang menyatakan siap memfasilitasi.
Bintang mengakui jika Subulussalam menjadi lokasi pelaksanaan ujian rekrutmen CPNS tidak membuat membebani daerah ini.
Malah, kata Bintang, masyarakat akan terbantu lantaran adanya perputaran uang para pelamar.
“Bayangkan kalau pelamarnya nanti sampai 5.000 orang saja belanja masing-masing Rp 300.000 maka miliaran uang berputar di Subulussalam, jadi kami sangat mendukung ujian CPNS lokasinya dilaksanakan di Subulussalam,” pungkas Affan Bintang.(*)
Aceh Trbn