Kota Semarang Tidak Dapat Jatah Tenaga Kependidikan dan Kesehatan CPNS 2019

Kota Semarang tidak mendapatkan jatah formasi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan (CPNS) 2019, November mendatang.
Kota Semarang Tidak Dapat Jatah Tenaga Kependidikan dan Kesehatan CPNS 2019Eka Yulianti Fajlin
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Litani Satyawati. 
Kota Semarang tidak mendapatkan jatah formasi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019, November mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Litani Satyawati.
Litani membeberkan, Kota Semarang mendapat kuota sebanyak 280 formasi.
Dia memastikan tidak ada formasi untuk tenaga di dua bidang tersebut.
Sebanyak 280 formasi itu merupakan tenaga teknis.
"Kami belum dapat menyampaikan rinciannya, namun kami tidak dapat formasi tenaga pendidikan dan kesehatan. Seluruhnya untuk tenaga teknis," tutur Litani, Rabu (30/10/2019).
Litani menuturkan pihaknya sudah mengusulkannya ke pemerintah pusat.
Namun usulan itu tidak serta dapat dikabulkan.
Menurutnya, formasi lowongan sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. 
"Tenaga pendidikan dan kesehatan di Kota Semarang kalau dibilang kurang, pasti kurang. Upayanya kami punya tenaga non ASN untuk menutup kekurangan," katanya.
Informasi seleksi CPNS untuk Kota Semarang, tambahnya, segera diumumkan melalui situs BKPP Kota Semarang.
Jadwal dan persyaratan menunggu pengumuman Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pendaftaran akan dimulai 11 November 2019.
Hasil seleksi administrasi akam diumumkan Desember 2019.

Terdapat masa sanggah bagi pelamar yang  tidak lolos, meski sudah memenuhi persyaratan.
Masa sanggah dijadwalkan pada Januari 2020, berikut juga jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Pelaksanaan SKD pada Februari 2020.
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan dilaksanakan Maret 2020.
Terakhir, hasil integrasi SKB dan SKD akan diumumkan April 2020.

Kota Semarang Jalin Kerjasama CPNS 2019

Teknis penyelenggaraan seleksi CPNS 2019 kali ini berbeda dengan sebelumnya.
Jika sebelumnya, penyelenggaraan seleksi difasilitasi oleh BKN dan Pemerintah Provinsi, kali ini Pemerintah Kota maupun Kabupaten diharapkan melakukan seleksi secara mandiri.
"Kami belum hitung secara pasti anggarannya berapa, sedang kami rapatkan. Dalam pelaksanaan kan kami butuh sewa tempat, laptop, jaringan, jenset, tenaga kesehatan, dan sebagainya," urainya.
Guna efisiensi anggaran dan waktu, Litani berujar akan berkolaborasi dengan beberapa pemerintah daerah sekitar dalam penyelenggaraan tes CPNS.
Sementara ini pihaknya sudah berkonsultasi dengan ULP Kota Semarang terkait kerjasama tersebut.
"Kami sudah konsultasi ke ULP, untuk lelang bisa kerjasama lintas kota. Nanti lelang bersama. Nanti tempat seleksi mau dimana, peralatan bagaimana, intinya kalau Semarang sudah siap," ujarnya.
Terkait seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), lanjutnya, belum ada infromasi.

Kabid Administrasi Kepegawaian, Umar menambahkan ada beberapa pemda sudah menjawab kerjasama dengan Pemkot Semarang.
Meliputi Pati, Kudus, Jepara, Rembang, dan Purworejo.
"Kerjasama ini kan berangkat dari sarpras dan fasilitas yang cukup susah dicari. Sedangkan kedekatan peserta dengan lokasi tes saya kira tidak begitu masalah karena berdasarkan pengalaman tahun lalu pendaftar untuk Kota Semarang daja tidak hanya berasal dari Kota Semarang," katanya. 

(Eka Yulianti Fajlin)