Laporan Muhammad Nazar I Pidie
Pemkab Pidie akan melayangkan surat ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biokrasi (Kemenpan-RB), terkait penerimaan CPNS tahun 2019.
Surat tersebut dikirim Pemkab ke Kemennpan- RB, agar penerimaan CPNS kali ini diprioritaskan putra - putri Pidie.
Sebab, selama ini mereka yang berasal dari luar Pidie banyak masuk CPNS di Pidie. Saat lulus CPNS dan bekerja lima tahun, mereka akan mengurus pindah ke daerahnya.
Sehingga terjadi kekosongan guru, dokter, bidan dan tenaga teknis yang bekerja di Kantor Bupati Pidie.
“Makanya kita akan menyurati Kemenpan-RB dalam minggu ini, agar memprioritaskan peserta lokal pada penerimaan CPNS 2019," kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Pidie, Mukhlis SSos MSI, Sabtu (2/11/2019).
Ia menyebutkan, saat ini belum ada rincian, baik formasi dokter yang akan ditempatkan di puskesmas mana saja di Pidie.
Karena adanya 8 dokter diterima CPNS akan ditempatkan di puskesmas. Begitu juga tenaga kesehatan lainnya yang ditugaskan dipuskesmas. Pihak Pemkab belum memetakan nama puskesmasnya.
Ia menambahkan, untuk formasi guru SMP dan SD serta TK, Pemkab belum memetakan SMP dan SD mana saja penerimaan CPNS 2019. Formasi guru terbanyak diterima CPNS berjumlah 367 orang.
"Kita rencanakan penentuan puskesmas dan SMP serta SD akan ditentukan pada tanggal 11 November 2019. Artinya saat dibukanya pendaftaran," jelasnya.
Menurutnya, untuk lokasi tes CPNS belum diketahui lokasinya. Juga tes CPNS diperkirakan akan menggunakan sistem berbasis komputer atau computer assisted test (CAT).
"Kita imbau kepada calon CPNS, agar berhati-hati dengan calo CPNS yang akan mencari mangsa. Untuk itu, hati-hati jangan terpengaruh bujuk rayu calo CPNS. Tes CPNS murni berdasarkan kemampuan menjawab soal," jelasnya.