RISKA FARASONALIAIka Sofiana perempuan asal Kota Pekalongan salah satu peserta SKD CPNS.
Rukayah (32) perempuan asal Warung Asem, Kota Batang ini terpaksa melakban sepatunya untuk bisa mengikuti tes SKD CPNS yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
DiHelp Desk , mahasiswa alumni Universitas Borobudur, Jakarta Timur ini sedang sibuk memegang sebuah gunting dan lakban berwarna hitam dengan sepatu berwarna merah muda di atas pangkuannya.
Meski tampak terburu-buru, namun Rukayah dengan cekatan memotong lakban tersebut kemudian menyulap sepasang sepatu kesayangannya menjadi berwarna hitam.
Rukayah mengaku belum mengetahui syarat dan ketentuan untuk peserta ujian CPNS yang harus diwajibkan memakai sepatu pantofel berwarna hitam.
Alhasil ia harus rela melakban sepatunya agar lolos pemeriksaan dan diperbolehkan memasuki ruangan ujian.
"Waktu lihat pengumunan syaratnya cuman sepatu pantofel doang gak ada keterangan warnanya. Tapi gak tau kalau mungkin udah direvisi. Karena buru-buru jadinya aku gak pakai warna item, udah terlanjur bawa yang ini (sepatu)," kata Rukayah , Selasa (11/2/2020).
Kendati demikian, Rukayah yang datang bersama suaminya ini mengaku tak berniat membeli sepatu baru yang sesuai dengan ketentuan.
"Enggak ada rencana beli, pas tau ada syarat harus sepatu warna hitam. Karena kasihan suamiku ntar malah ribet. Jadinya dilakban ajalah biar praktis," katanya.
Sementara itu, lain cerita dengan Ika Sofiana, perempuan asal Kota Pekalongan yang mengenakan sepatu berwarna merah.
Meskipun telah mengetahui persyaratan tes seleksi yang telah ditentukan, ia nekat tak mematuhinya.
"Sebelumnya sudah tahu kalau ada persyaratan harus pakai sepatu warna hitam. Tapi karena punya sepatu ini ya tetap kupakai. Tahun kemarin soalnya masih boleh. Untungnya panitia ada yang menyediakan peminjaman sepatu," ujar Ika.
Lantaran banyak peserta seleksi yang tak mematuhi peraturan terkait pakaian yang dikenakan, tim panitia SKD CPNS berinisiatif menyediakan fasilitas peminjaman perlengkapan kemeja putih polos berkerah hingga sepatu hitam.
"Kami melihat banyak peserta yang salah memakai perlengkapan sesuai aturan yang ditentukan oleh panitia BKD. Terutama pada pemakaian sepatu dan banyak juga peserta yang menghitamkan sepatu menggunakan lakban. Ini inisiatif kami memfasilitasi para peserta,” jelas Ketua Panitia Tes CAT CPNS dari Udinus, Mohamad Sidiq.<