1.017 Peserta Tak Hadiri Tes SKD CPNS Pemprov Jatim Dalam 4 Hari

" Dok. BKD Jatim Sejumlah peserta mengikuti pelaksanaan tes SKD CPNS di lingkungan Pemprov Jatim yang diselenggarakan di Graha Unesa Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur. Tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berjalan selama empat hari.
Selama empat hari itu, tercatat sebanyak 1.017 peserta tak mengikut tes SKD berbasis komputer yang digelar di Graha Unesa Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya.
Meski begitu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim menyebut jumlah kehadiran peserta cukup tinggi.
"Selama empat hari itu, jumlah peserta yang hadir 9.783 orang dan ada 1.017 peserta tidak hadir. Jumlah kehadiran tersebut sudah cukup tinggi dan hampir sama dengan tes tahun lalu," kata Kepala BKD Jatim Nurcholis dikonfirmasi, Rabu (12/2/2020).

Menurut Nurcholis, jumlah kehadiran dan ketidakhadiran peserta CPNS akan terus didata.
Sebab, sesi tes kelima yang dilaksanakan hari ini masih akan berlangsung hingga sore.
Ia menyampaikan, persaingan peserta tes CPNS Pemprov Jatim tahun ini berlangsung cukup ketat.
Satu formasi CPNS harus diperebutkan oleh 30 peserta.
Jumlah peserta yang lolos seleksi administratif dan berhak mengikuti tes kompetensi dasar menggunakan sistem CAT tercatat sebanyak 54.600 peserta.

Sedangkan formasi yang dibutuhkan 1.817 orang.
"Jadi, satu peserta harus bersaing dengan 30 peserta lainnya untuk mendapatkan satu formasi CPNS atau jika dihitung persentase peluang lolosnya sebesar 3,3 persen," ungkap dia.


Namun demikian, ia menilai animo peserta tes CAT cukup tinggi.
Tes SKD CPNS di lingkungan Pemprov Jatim dilakukan selama 19 hari, mulai 8-26 Februari 2020.
Di hari pertama, Nurcholis menyebut, tes digelar sebanyak tiga sesi. Sedangkan hari kelima hingga terakhir, tes digelar sebanyak lima sesi.
Ia menyebut tiap sesi tes SKD diikuti sebanyak 600 peserta.
"Dibandingkan dengan tes di daerah lain, Provinsi Jatim ini peminatnya paling banyak," ujar Nurcholis.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim Benny Sampirwanto memastikan pelaksanaan tes CPNS di lingkungan Pemprov Jatim berjalan transparan.

Ia menyebut semua pihak bisa langsung melihat hasil tes secara real time.

Transparansi ini, lanjut Benny, juga sebagai perwujudan Program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yakni Jatim Amanah.
"Pada poin Nawa Bhakti Bhakti delapan, yakni Jatim Amanah, Pemprov Jatim menegaskan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, dan anti korupsi dengan berbasis IT," kata Benny.