BKD Jatim
HASIL SKD CPNS Pemprov Jatim 2019 versi PDF, File Bisa Diunduh di Sini
Badan Kepegawaian Daerah Jawa Timur sudah mengumumkan sejumlah hasil Seleksi Kompetensi Daasr (SKD) CPNS Pemprov Jatim 2019.
Hasil SKD CPNS Pemprov Jatim 2019 diumumkan secara langung melalui laman resmi BKD, bkn.pemprov.go.id.Dipantau SURYA.co.id dari laman tersebut, hasil SKD CPNS Pemprov Jatim 2019 yang resmi diumumkan yakni pelaksanaan tes pada Sabtu (8/2/2020) mulai dari sesi 2 hingga sesi 4.
Berikut link Hasil SKD CPNS Pemprov Jatim 2019 sesi 2
Berikut link Hasil SKD CPNS Pemprov Jatim 2019 sesi 3
Berikut link Hasil SKD CPNS Pemprov Jatim 2019 sesi 4
Tes SKD CPNS Pemprov Jatim 2019
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaksanakan 18 hari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2020 pada 8 -26 Februari 2020 di Graha UNESA Jl Citra raya Unesa, Lidah Wetan, Surabaya.
Seleksi dilakukan mulai jam 08.00 sampai 17.30 WIB dengan setiap harinya digelar empat (4) kali sesi tes.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Jatim, Benny Sampirwanto, di ruang kerjanya, Kamis (5/2/2020).
Terkait jumlah peserta SKD ini, Benny menjelaskan, dari 57.314 pendaftar lolos seleksi administrasi 54.600.
Nantinya diambil dari jalur umum sebanyak 1.745, disabilitas 36 orang, dan cumlaud 36.
Keseluruhan formasi tersebut untuk posisi sebagai tenaga guru sebanyak 1.133 lowongan, tenaga kesehatan 322 lowongan dan teknis 362 lowongan.
Dalam kesempatan ini, Kadiskominfo Prov Jatim ini juga mengingatkan beberapa hal kepada calon peserta.
“Pertama, jangan lupa membawa KTP,” ujarnya.
Sebab, jika lupa membawa maka peserta tidak diperkenankan masuk tes. Saah satu alasannya, kartu tes yang diprint peserta harus disahkan oleh panitia dengan menunjukkan KTP asli.
"Baju warna putih dan bawahan warna hitam juga harus digunakan saat tes,” imbuhnya.
Ditambahkan, peserta minimal setengah jam sebelum tes dimulai sudah harus dilokasi, yakni untuk mengikuti proses pengesahan kartu tes.
Bagi peserta yang terlmbat datang tes, maka tidak diperkenankan mengikuti tes.
Bawaan peserta digeledah
Koordinator Umum Panitia Seleksi CPNS, Danar Andriyanto menyebutkan pengawasan ketat diberlakukan sebelum berlangsungnya tes.
Merujuk pengalaman di tahun lalu banyak peserta yang membawa jimat.
Semua barang yang tidak diperlukan saat tes tidak diperkenankan untuk dibawa masuk.
Saat digeledah peserta diminta melepas sabuk, meninggalkan dompet, serta peralatan tulis atau barang lainnya, termasuk jimat.
"Karena banyak sekali yang bawa jimat, bawa sesuatu yang tidak harus dibawa. Karena sesuai aturan tidak boleh membawa apapun selain kartu ujian dan tanda pengenal," ujarnya.