Kiat Sarjana Lulusan UTU Raih Passing Grade Tertinggi SKD CPNS Abdya

Lulus ambang batas passing grade SKD (seleksi kompetensi dasar) CPNS (calon pengawai negeri sipil) merupakan impian seluruh peserta.
Sarjana Lulusan UTU Raih Passing Grade Tertinggi SKD CPNS Abdya, Simak Kiatnya Berikut Ini  Zaidi Tafta Zaini, CPNS Abdya passing grade tertinggi. 

Lulus ambang batas passing grade SKD (seleksi kompetensi dasar) CPNS (calon pengawai negeri sipil) merupakan impian seluruh peserta.
Tidak mudah untuk lolos. Selain bersaing dengan ribuan peserta, dan ketika mengerjakan soal ujian  dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT) harus cepat dan tepat.
Zaidi Tafta Zaini, salah satu peserta SKD CPNS Lingkup Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Formasi 2019, sukses meraih hasil membanggakan, dan bisa jadi membuat iri ribuan peserta lain.
Sarjana (S1) Teknil Sipil jebolan Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar (UTU) Melaboh, Aceh Barat tahun 2018 ini mampu meraih ambang batas passing grade tertinggi SKD CPNS Abdya.
Sukses yang diraih alumni UTU angkatan tahun 2013 ini meraih passing grade tertinggi diketahui setelah berakhir pelaksanaan SKD CPNS Abdya, Selasa (4/2/2020) sore.    
SKD  berlangsung sembilan hari dibagi 42 sesi dilaksanakan sejak 27 Januari sampai 4 Februari 2020.
Ketua Panitia Pelaksana Daerah (Panselda) Penerimaan CPNS Abdya, drh Hj Cut Hasnah Nur didampingi Sekretaris, Rahmad Sumedi SE membenarkan kalau Zaidi Tafta  Zaini meraih ambang batas passing grade tertinggi SKD.
Peserta asal  Desa Alue Sungai Pinang, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Abdya ini mampu menciptakan rekor passing grade mencapai 409 dari ambang batas 271 untuk tiga materi yang diuji.
Passing grade yang diukir Zaidi adalah tertinggi dari seluruh peserta SKD CPNS Abdya berjumlah 3.951 peserta.
Rincian ambang batas passing grade yang yang diraihnya terdiri atas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) passing grade diraih 110 dari minimal 65, Tes Intelegensia Umum (TIU) passing grade yang diraih 145 dari minimal 80, dan Tes Kerakteristik Pribadi (TKP) dengan passing grade yang diraih 154 dari minimal 126.


Ditemui , Rabu (5/2/2020), Zaidi Tafta Zaini sangat bersyukur atas hasil SKD CPNS yang diraih. “Doakan saya agar lulus ujian berikutnya, SKB (seleksi kompetensi bidang),” kata peserta CPNS kelahiran Desa Alue Sungai Pinang, Jeumpa, Abdya tanggal 3 September 1996 ini.  
Pemuda berpostur semampai ini selalu berdoa dan berusaha keras memenuhi harapan kedua orangtuanya menjadi seorang aparatur sipil negara.
Zaidi lulusan S1 Teknil Sipil, Fakultas Teknik, UTU Meulaboh tahun 2018 merupakan sulung dari tiga bersaudara dari ayah, M Khadri, seorang petani dan ibu Fitri, seorang ibu rumah tangga di Desa Alue Sungai Pinang.
Dia mendaftar sebagai CPNS Abdya formasi Ahli Pratama Auditor pada Inspektorat Abdya yang dibutuhkan 2 orang. Ternyata, peserta yang mendaftar untuk formasi ini mencapai 84 orang.
“Alhamdulillah, saya bisa lulus passing grade,” katanya. 
Lalu, bagaimana kiat Zaidi menjawab soal ujian dalam SKD CPNS sehingga mampu meraih passing grade tertingi.
Di sela-sela membantu orangtua sebagai petani selama sekitar satu tahun setelah menyelesaikan pendidikan, ia rajin minta masukan dari mereka yang sudah pernah mengikuti SKD CPNS.
Materi SKD juga sering didownload dari internet kemudian dikerjakan, selain belajar dari banyak soal dari buku-buku yang beredar.
Saat mengikuti SKD CPNS Abdya pada 28 Januari lalu, Zaidi punya kiat tersendiri menjawab soal. Ujian berjumlah 100 soal terdiri dari TWK dari nomor 1 sampai 30, TIU dari nomor 31 sampai 65, dan TKP dari nomor 66 sampai 100.
Waktu yang tersedia 90 menit atau satu soal punya waktu kurang dari 1 menit atau sekitar 54 detik. Sehingga soal harus cepat dibaca dan dipahami.
Pertama kali yang ia kerjakan adalah soal TKP dari nomor 66 sampai 100. Alasanya, soal TKP punya nilai bobot nilai lebih tinggi jika dijawab secara tepat.
Setiap jawaban soal TKP pasti ada nilai, namun tergantung ketepatan menjawab, dan pasti tidak ada istilah nilai 0.
Kemudian, dikerjakan soal TWK dari nomor 1 sampai 30. Zaidi mengaku saat mengerjakan soal TWK guna memanfaatkan waktu ada nomor yang dilewati karena sulit, dan akan diulangi dengan waktu yang tersisa.
Demikian juga saat menjawab soal TIU.
“Saya baca soal dengan cepat, pahami dan jawab. Jika sulit saya lewati,” ungkap Zaidi.
Karena masih ada waktu, dia mengulangi lagi membaca soal yang belum dijawab, termasuk melakukan perbaikan kalau ada jawaban yang meragukan. Melalui cara seperti ini, Zaidi bisa memanfaatkan waktu 90 menit (satu setengah jam) untuk menjawab 100 soal.
Hasilnya, bisa mengukir ambang batas passing grade tertinggi. Akan tetapi Zaidi Tafta Zaini hampir bisa dipastikan lolos untuk mengikuti SKB masih harus perlu perjuangan maksimal. Karena persaingan semakin ketat.            
Sebab, keikutsertaan SKB berlaku perangkingan passing grade SKD, 1 berbanding 3.  
“SKB diikuti paserta yang memenuhi passing grade tertinggi 1 sampai 3 dari jumlah formasi,” kata Cut Hasnah Nur, didampingi Sekretaris BKPSDM, Rahmad Sumedi dan  Kabid Pembinaan dan Pengembangan, Pusmeri Surtina  sebelumnya.
Artinya, Zaidi yang mengikuti SKB pada formasi Ahli Pratama Auditor pada Inspektorat Abdya yang dibutuhkan 2 orang, maka peserta yang berhak mengikuti SKB adalah peserta passing grade ranking 1 sampai 6.
Belum diketahui peserta yang menempati ranking 2 sampai 6 dibawah Zaidi. Sebab, sesuai jadwal, hasil SKD CPNS baru diumumkan pada 22 sampai 23 Meret mendatang.

Aceh Trbn