Tinggalkan Resepsi Pernikahan hingga Melahirkan
kisah-kisah unik sejumlah pelamar CPNS selama mengikuti tes SKD CPNS 2019, mulai dari tinggalkan resepsi sampai melahirkan di tengah tes.
LASTI KURNIA
Kisah-kisah Unik Peserta Tes SKD CPNS 2019: Tinggalkan Resepsi Pernikahan hingga Melahirkan
Hingga Rabu (5/2/2020), pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 masih berlangsung.
Dikutip dari Surat BKN Nomor: 092/RILIS/BKN/XII/2019, pelaksanaan tes SKD akan dilaksanakan mulai 27 Januari 2020 hingga 28 Februari 2020.
Pelaksanaan tes SKD ini diikuti oleh ribuan pelamar CPNS 2019 dari seluruh Indonesia yang telah lolos seleksi administrasi.
Di sisi lain, profesi pegawai negeri sipil (PNS) juga masih menjadi sebuah profesi yang diidam-idamkan oleh masyarakat Indonesia.
Pelaksanaan tes SKD CPNS kali ini rupanya membawa banyak cerita.
Ada cerita tentang bagaimana perjuangan seorang peserta yang mengikuti tes SKD dengan harus meninggalkan pesta resepsi pernikahan, hingga peserta yang melahirkan ketika tes SKD CPNS 2019 berlangsung.
Berikut ini kisah-kisah unik dan menarik dari para peserta tes cpns selama mengikuti tes SKD CPNS 2019, dari berbagai sumber:
1. Yesti Yulianti Melahirkan saat Tes SKD CPNS 2019
Yesti Yulianti (26), seorang peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) melahirkan bayinya saat hendak mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kampus Intitut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, Selasa (4/2/2020) pagi.
Perempuan berjilbab ini mengikuti tes seleksi CPNS untuk farmasi Ahli I Guru Bimbingan Konseling di Pemkab Pesawaran meski sudah hamil tua.
“Alhamdulillah, (CPNS) masih ada tahun depan. Kalau melahirkan ini 'kan enggak bisa ditunda. Alhamdulillah dimudahkan persalinannya kemarin,” kata Yesti di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati, Bandar Lampung, Rabu (5/2/2020),
Dokter kandungannya mengatakan, hari perkiraan lahir (HPL) anak kedua Yesti itu sebenarnya baru sekitar akhir Februari.
Yesti mengaku, malam hari sebelum kejadian dia sempat merasakan sakit dan sedikit kontraksi.
Namun, berkaca dari pengalaman kelahiran anak pertama, dia mengira itu hanya kontraksi palsu.
“Dulu waktu lahiran abangnya, juga kontraksi malam-malam. Tapi ternyata baru lahiran sekitar seminggu kemudian. Makanya saya pikir, (kehamilan) yang ini juga sama,” kata Yesti.
Sesi pertama tes seleksi CPNS hari kedua dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dia dipersilakan masuk ruangan lebih dahulu karena dalam kondisi hamil.
Saat itu, selain Yesti, ada delapan perempuan peserta tes yang juga dalam keadaan hamil.
Namun, usia kehamilan Yesti paling tua dibanding peserta tes lainnya.
Baru saja duduk, rasa sakit di perutnya semakin menjadi.
Sementara, tes belum dimulai karena masih menunggu para peserta lain masuk ruangan.
“Masih menunggu yang lain masuk, tapi perut saya tambah sakit,” kata dia.
Yesti kemudian dibawa dengan mobil ambulans yang telah disiapkan Pemkab Pesawaran ke RSIA Puri Betik Hati.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, bidan yang menemaninya mengatakan ketuban sudah pecah dan mengeluarkan darah.
Melihat kondisi seperti itu, perawat membawanya ke Unit Gawat Darurat RSIA PURI Betik Hati.
Baru 15 menit di UGD, Yesti melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 45 sentimeter.
“Alhamdulillah, cepat dan mudah lahirannya,” kata Yesti.
2. Retno Wulandari Tempuh Perjalanan 4 Jam untuk Menuju Lokasi Tes SKD CPNS 2019
Retno Wulandari (tengah), peserta SKD CPNS Kementerian PANRB saat menjalani tahapan SKD di Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN), Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (03/02). (Menpan.go.id)
Retno Wulandari, warga asal Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur juga memiliki kisah perjuangan tersendiri untuk mengikuti tes SKD CPNS 2019.
Ia harus menempuh perjalanan selama empat jam untuk menuju ke lokasi tes yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.
Minggu (02/02/2020) pukul 20.00 WIB, Retno mencari bus bersiap menuju Kota Surabaya.
Namun bus tak kunjung datang.
Hingga akhirnya jam 22.00 WIB, Retno baru mendapatkan bus.
Setelah menempuh 4 jam perjalanan, Retno menumpang istirahat di indekos temannya.
"Tapi sampai pagi saya tidak bisa tidur, entah kepikiran tes atau apa," ujarnya saat ditemui tim Humas Kementerian PANRB usai menjalani SKD di Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN), Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (03/02), dikutip dari laman resmi Kemenpan RB.
Untuk ke lokasi tes, ia bahkan meminjam sepeda motor temannya.
Perjuangan alumni Universitas 17 Agustus 1945 tersebut tak sia-sia.
Nilai SKD Retno berhasil melampaui passing grade yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan nilai 80, Tes Intelegensi Umum (TIU) 95, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) mencapai 140.
3. Sumalian Arieyanto Lolos Passing Grade dalam Waktu Cepat
Peserta CPNS, Sumalian Arieyanto, mengerjakan soal hanya 37 menit dan lulus passing grade, Selasa (4/2/2020). ()
Sumalian Arieyanto, peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, mencuri perhatian.
Laki-laki yang mengikuti seleksi kemampuan dasar (SKD) di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin hanya butuh 37 menit untuk menuntaskan 100 soal.
Padahal, panitia CPNS menyediakan waktu 90 menit untuk menjawab sejumlah soal tersebut.
Soal tersebut terbagi menjadi tiga kelompok, yakni 30 tes wawasan kebangsaan (TWK), 35 soal tes intelegensi umum (TIU), dan 35 soal tes karakteristik pribadi (TKP).
Kasubag Humas Kemenkumham Kalimantan Selatan, Eko Sulis, mengatakan Sumalian langsung meninggalkan lokasi seleksi setelah menjawab seluruh soal yang disediakan.
"Dia terburu-buru. Namun dia lulus passing grade," kata Eko, Selasa (4/2/2020)
Selain Sumalian, di Kalimantan Selatan ada pula seorang peserta seleksi lain yang hampir mencapai nilai sempurna dalam tes SKD CPNS 2019.
Peserta itu bernama Agusrini Khairun Nida.
Dia mendapatkan nilai TWK 105, TIU 135 dan TKP 151 atau dengan total 391.
Sebagai informasi, jika jawaban benar seluruhnya, nilai yang didapat 400.
4. Mengalami Bukaan Dua saat Ikuti Tes SKD CPNS 2019
Setelah pecah ketuban, peserta SKD CPNS dibawa menggunakan mobil ambulans(Dok. BKN) ()
Sebuah kisah muncul dari rangkaian pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Kali ini, dari Malang, Jawa Timur.
Saat tes berlangsung, Sabtu (1/2/2020), seorang peserta SKD CPNS di Kota Malang, Jawa Timur, Rhegita Resih Kemuning, yang tengah mengandung, mengalami bukaan dua.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta yang mendaftar di formasi guru pemerintahan Kota Malang ini dalam kondisi akan melahirkan.
"Rhegita mengikuti seleksi pada hari Sabtu (1/2/2020) dalam kondisi akan melahirkan dan sudah bukaan dua," kata Kasubbag Hubungan Media dan Antar Lembaga BKN Diah Eka PalupiSabtu (1/2/2020) siang.
Diah menjelaskan, panitia seleksi dari BKD Kota Malang dan Kantor Regional II BKN Surabaya melakukan tindak lanjut dengan kondisi peserta SKD CPNS tersebut.
Panitia mempersiapkan ambulans dan tim medis di lokasi tes.
Menurut Diah, ketika tes berlangsung, Rhegita mengalami bukaan dua. Ketika selesai tes, ketubannya pecah.
"Pas tes, baru bukaan dua. Habis tes ketubannya langsung pecah," ujar Diah.
Menurut informasi terakhir, Rhegita telah dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, belum ada informasi nama rumah sakit yang dituju.
Informasi mengenai peristiwa ini juga diunggah melalui akun Instagram BKN Surabaya.
5. Tinggalkan Resepsi Pernikahan Demi Tes SKD
Meri Triana peserta seleksi CPNS Kalimantan Timur
Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) wajib diikuti oleh para peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sudah dinyatakan lolos seleksi berkas administrasi.
Tahapan ini wajib diikuti jika ingin jadi PNS apa pun yang terjadi, itulah mungkin anggapan yang tertanam kuat di hati dan pikiran seorang wanita berusia 23 tahun bernama Meri Triana.
Meri rela meninggalkan resepsi pernikahannya untuk bisa ikut tes SKD CPNS Kemenag kantor wilayah (kanwil) Kalimantan Tengah pada Kamis (30/1/2020).
Kisah unik Meri ini dibagikan melalui laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, pada Minggu (2/2/2020).
Saat datang ke lokasi tes di UPT BKN Palangkaraya, Meri hadir seperti peserta lain, yaitu atasan putih dan bawahan hitam.
Namun, yang mencolok dari penampilannya adalah wajahnya yang masih full make up pengantin dan rambutnya yang tampak masih ditata.
Ia mengatakan jika dirinya menyempatkan diri untuk ikut tes meski di hari itu adalah momen yang membahagiakan baginya dan keluarga.
“Walaupun sedang resepsi pernikahan, tetapi saya tetap usahakan menyempatkan diri mengikuti tes,” katanya,
Untungnya lagi, keputusan Meri ini mendapat dukungan dari sang suami. Meri bahkan diantar oleh suaminya ke lokasi tes.
“Tadi dia (suami) antar saya ke tempat tes ini,” ungkap Meri.
Dia adalah Sarjana Pendidikan Agama Kristen, dan di tes CPNS Kemenag 2019, Meri mendaftar untuk formasi Ahli Pertama Penyuluh Agama di kanwil Kalimantan Tengah.
Tes SKD untuk CPNS Kemenag Kalteng telah diselenggarakan pada 29 Januari - 2 Februari 2020.