Ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Subulussalam membawa berkah bagi perekonomian masyarakat di daerah ini karena sejumlah sektor usaha seperti kuliner, hotel dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan bergerak.
”Ujian CPNS ini memberikan banyak berkah bagi perekonomian Subulussalam,” kata Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, SE , Senin (3/2/2020) di Pendapa Wali Kota SUbulussalam.
Dampak ekonomi ini kata Walkot Affan Bintang karena seleksi CPNS yang berlangsung selama sepuluh hari ini mendatangkan banyak orang.
Nah, kata Walkot Affan Bintang setiap peserta akan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan selama ujian atau buat buah tangan pulang kampung.
Karenanya, Walkot Affan Bintang menyatakan jika para pedagang di Subulussalam akan mendapat manfaat dari ujian CPNS yang diikuti 4.556 peserta dari berbagai daerah ini.
Dikatakan, dampak positif terhadap ekonomi ini juga bagian dari wujud pembangunan daerah di bindang kesejahteran masyarakat.
“Katakanlah pengeluaran dari peserta yang datang di Subulussalam diasumsikan sekitar Rp 500.000 sampai Rp 800.000 untuk konsumsi penginapan dan lainnya," ujar Walkot Affan Bintang yang didampingi istri, Ny Hj Mariani Harahap SE
Dijelaskan, setiap hari minimal peserta ujian CPNS datang ke Subulussalam sebanyak 400-500 orang.
Ini, kata Affan Bintang belum termasuk mereka para peserta CPNS yang membawa serta keluarga, suami, anak atau istri maupun orang tua. Sebab ada banyak peserta yang bekeluarga membawa suami atau istri dan anaknya.
Pun demikian dengan peserta yang didampingi orangtua atau saudara. Sehingga jumlah para tamu Subulussalam minimal setiap hari 600-an orang.
Jika satu orang menghabiskan Rp. 500.000 selama kebutuhan di Subulussalam maka setiap hari ada 600 orang. Sehingga total uang yang beredar di Subulussalam akan mencapai Rp 300 jutaan.
Intinya, lanjut politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Subulussalam ini, selama pelaksanaan ujian CPNS ada miliaran rupiah uang beredar di Kota Sada Kata tu.
Apa yang disampaikan Walkot Affan Bintang dibenarkan peserta seleksi CPNS. Adalah Inna Saputri, peserta CPNS asal Beureunuen yang ikut mengadu nasib di Kota Subulussalam.
Inna mengaku menghabiskan uang sampai Rp 600 ribu selama di Subulussalam untuk kebutuhan penginapan dan makan minum.
“Selama di sini selain ongkos ada Rp 600 ribu uang keluar. Kalau sama ongkos satu jutaan rupiah lah,” ujar Inna, peserta yang mengambil jurusan S1 kebidanan itu. (Humas dan Protokol)
Aceh Trbn
Aceh Trbn