Pasalnya, saat panitia melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan dari peserta seleksi yang akan ikut ujian, justru ditemukan beragam jimat.
Jimat tersebut kemungkinan sengaja dibawa peserta karena diyakini dapat membantu meloloskan proses seleksi kompetensi dasar (SKD) tersebut.
"Ada beragam, mulai dari jimat jenis rajah, uang dan kertas yang ditulis huruf arab, pasir yang dibungkus kain putih hingga jimat pengasihan," kata Koordinator Lapangan Panitia Daerah Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim, Ketut Akbar saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2020).
Barang-barang yang dianggap sebagai jimat itu, oleh panitia kemudian disita.
Karena sesuai ketentuan yang berlaku, setiap peserta yang akan mengikuti ujian SKD tidak diperkenankan membawa barang apa pun, kecuali yang disyaratkan.
Adapun proses pemeriksaan yang dilakukan panitia saat tes CPNS kali ini terbilang cukup ketat.
Sebab, setiap peserta yang akan mengikuti ujian baru diperkenankan masuk lokasi atau ruangan ujian setelah lolos dalam dua pemeriksaan, yaitu pemeriksaan di tempat penitipan barang dan kedua di pintu masuk ruang utama.
"Jadi yang diperiksa panitia mulai dari pakaian, celana hingga ikat pinggang peserta juga ikut diperiksa," kata dia
Ketatnya pemeriksaan yang dilakukan panitia tersebut dilakukan untuk meminimalisasi kecurangan dari peserta seleksi CPNS.