Kabag TU Kemenag Aceh, Saifuddin (kiri) dan Kasubag KUB, M Nasril (kanan) meninjau persiapan lokasi tes. Foto: Rahmat Fajri |
Pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh akan berlangsung mulai 3 sampai 10 Maret 2020.
Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk Kemenag Aceh diselenggarakan di komplek Asrama Haji Banda Aceh. Saat pelaksanaan, peserta laki-laki dan perempuan akan dipisah.
"Tanggal 3 sampai 10 Maret 2020 kita akan melaksanakan tes tersebut, InsyaAllah dalam selesai dalam delapan hari," kata Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin kepada wartawan saat meninjau lokasi tes, Selasa (25/2).
Saifuddin menyampaikan, untuk pengumuman jadwal seleksinya akan segera diumumkan oleh Kemenag RI, dan akan ditayangkan melalui website resmi Kemenag Aceh.
Kata Saifuddin, selaku daerah yang menerapkan syariat islam, pihaknya telah mengusulkan ke Kemenag RI agar peserta seleksi laki-laki dengan perempuan dipisah.
'Kita sudah meminta ke pusat agar memisah perempuan dan laki-laki sesuai syariat kita. Apakah laki-laki duluan, baru dihari terakhir perempuan, kita sesuaikan," ujarnya.
Saifuddin menjelaskan, pelaksanaan tes ini dibagi beberapa ronde, untuk hari pertama empat sesi, kedua dan selanjutnya 5 sesi dalam sehari, dengan durasi waktu ujian masing-masing 90 menit.
"Dari 19 ribu lebih peserta seleksi, akan dibagi 550 orang per sesi," sebut Saifuddin.
Saifuddin mengatakan, untuk persiapan pelaksanaan ujian sampai hari ini sudah mencapai 85 persen, mulai pemasangan jaringan, perangkat komputer sebanyak 600 unit serta kebutuhan tes lainnya.
Selain itu, Saifuddin menginformasikan bahwa para peserta tes diwajibkan menggunakan seragam baju putih dan celana hitam sopan. Begitu juga dengan perempuan harus memakai rok dan jilbab hitam.
"Kemudian, peserta juga harus mamasang pita hijau di bahu masing-masing, biar diketahui siapa peserta," tuturnya.
Saifuddin juga meminta kepada seluruh peserta seleksi untuk hadir ke lokasi ujian dua jam sebelum tes berlangsung untuk melakukan registrasi pengambilan pin dan lainnya sebagainya.
"Jangan telat, harus disiplin, Kalau telat, kalau tidak disiplin bagaimana jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)," pungkas Saifuddin.