Aminullah bersama Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar meninjau langsung hingga ke ruangan ujian. Keduanya ikut memberi semangat kepada para peserta yang sedang berjuang lulus sebagai PNS yang akan mengabdi di ibukota Provinsi Aceh.
Saat melakukan peninjauan, Wali Kota juga menyanyakan kepada panitia kendala apa saja yang dihadapi agar pelaksanaan tes ini berjalan lancar sesuai harapan.
“Alhamdulillah sepanjang pantauan kami, ini (tes SKD) sangat tertib, sangat aman dan sangat terkontrol. Jadi kami yakini ini akan berjalan sesuai harapan,” kata Wali Kota didampingi Ketua DPRK.
Wali Kota memastikan, seleksi CPNS ini sangat transparan. Tidak ada peluang sedikitpun untuk berbuat kecurangan, baik peserta maupun panitia karena sistem yang digunakan adalah Computer Assisted Test (CAT). Bahkan peserta dapat melihat langsung poin yang didapatkan setelah keluar dari ruang ujian.
“Seleksi ini sangat transparan. Bahkan Saya, Wali Kota, DPRK dan panitia tidak bisa intervensi, tidak bisa membantu. Jadi kalau ada teman, keluarga atau siapa saja yang minta bantu, kita angkat tangan. Dan jangan percaya calo,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Aminullah berharap peserta yang lulus nantinya adalah yang terbaik yang mampu menunjang kinerja Pemko Banda Aceh.
Katanya, dari 4105 peserta yang mengikuti tes SKD akan memperebutkan 195 formasi. Dari formasi tersebut, mayoritas adalah guru.
“Dari 195 formasi, terbanyak yang diterima adalah guru. Ini kebijakan kita dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan sesuai visi misi Banda Aceh yang salah-satu prioritasnya adalah memajukan sektor pendidikan,” ungkapnya.
Untuk tes hari pertama dilaksanakan lima sesi. Masing-masing sesi diikuti 200 peserta. Katanya, pada sesi pertama sudah ada 67 peserta yang lulus passing grade.
“Sesi terakhir selesai pukul 17.15 Wib nanti. Usai itu, kita bisa rekap langsung berapa peserta yang lulus passing grade untuk hari pertama ini,” tutupnya.