Cerita Mahfud MD Pernah Tak Lulus Tes CPNS Malah Jadi Menteri

Dian Erika Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).
Mahfud MD rupanya pernah mengikuti tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun, Mahfud tidak lulus.
Hal itu diceritakan Mahfud saat pidato di acara Forum Komunikasi dan Koordinasi bertajuk 'Meningkatkan Peran Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar dalam Mewujudkan SDM Unggul, Indonesia Maju' di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu bercerita, awalnya ingin menjadi guru agama. Namun, seiring berjalannya waktu cita-citanya berubah. Ia ingin menjadi hakim.
"Waktu itu sekolahnya di tingkat SMA yang khusus baru ada di Yogyakarta namanya pendidikan hakim Islam negeri," kata Mahfud MD.



"Nah disitu sekolahnya SMA, di situ sekolahnya tidak langsung jadi hakim agama dulu. Hanya bekal jadi hakim agama. Harus ke Fakultas Syariah dulu IAIN. Maka saya (harus) masuk ke pendidikan hakim negeri," lanjut Mahfud MD.
Namun, karena keterbatasan keuangan Mahfud tidak mendaftar ke IAIN.
Ia pun memutuskan untuk berkerja dengan mengikuti tes CPNS bermodalkan ijazah SMA dan nilai terbaik di sekolah.
"Daya optimis saya lulus karena nilai saya terbaik. Ternyata enggak lulus jadi pegawai menteri di Kementerian Agama. Temen-temen saya yang enggak pinter lulus semua," lanjut dia.
Mahfud akhirnya menutuskan untuk melanjutkan studi ke Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gajah Mada (UGM).

Di tahun kedua studi di universitas, Mahfud MD berhasil mendapatkan beasiswa Supersemar.

"Tahun pertama itu belim bisa dapat beasiswa kan dinilai dulu sama supersemar. Nah tahun kedua, saya dapat supersemar sampe S2 sampe S3," ujar dia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, ada hikmah dari perjalanan hidupnya itu.
Ia menekankan, setiap orang harus yakin di setiap kesulitan pasti akan ada jalan bagi yang mau berusaha.
Bahkan, setelah gagal jadi PNS Mahfud MD berkesempatan menjadi hakim dan Menko Polhukam.
"Saya masih dapat bonus jadi profesor, menteri, Ketua MK, anggota DPR. Itu kalau Tuhan membuka, membuka orang yang mau berusaha. Allah memberi jalan," ucap Mahfud MD.