Kemenag Aceh minta peserta ujian SKD tak percaya calo

Pelaksanaan ujian SKD bagi CPNS di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Selasa (3/3/2020) ANT/Khalis


Kelulusan murni karena usaha sendiri. Jika ada oknum yang mengaku bisa 

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh mulai menggelar ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis computer asisted test (CAT), serta meminta para peserta CPNS 2020 untuk tidak percaya terhadap iming-iming apapun dari calo.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin mengatakan kelulusan peserta tes CPNS hanya ditentukan oleh hasil yang dicapai dalam tahapan seleksi, maka peserta diminta untuk tidak percaya pada oknum yang mengaku bisa meluluskannya menjadi PNS.


"Jangan percaya kepada oknum yang mengaku bisa meluluskan. Anda lulus karena nilai dan kemampuan sendiri bukan karena orang lain, maka berusaha dan berdoa lah," katanya di Banda Aceh, Selasa.

Ujian SKD untuk jajaran CPNS Kemenag Aceh dimulai pada 3-10 Maret 2020, yang berlangsung di Asrama Haji Embarkasi Aceh.

Dalam pelaksanaan ujian SKD para peserta diminta untuk hadir 120 menit sebelum mulai ujian. Peserta hadir lebih awal untuk melakukan registrasi, pengambilan PIN dan mendengarkan arahan dari panitia.

Kata dia, hari pertama ujian SKD Kemenag Aceh dimulai tepat pukul 10.00 WIB, sementara untuk hari berikutnya ujian akan dimulai pukul 08.00 WIB. Setiap harinya akan ada lima sesi ujian yang akan diikuti sebanyak 550 peserta dalam setiap sesinya.

Saifuddin memastikan proses seleksi CPNS dilakukan dengan sistem komputer yang hasilnya dapat diketahui langsung setelah peserta mengikuti ujian.

"Kelulusan murni karena usaha sendiri. Jika ada oknum yang mengaku bisa meluluskan laporkan kepada panitia agar kami tindak lanjuti," katanya.

Menurut dia, sebanyak 19.854 orang yang  mengikuti SKD Kemenag Aceh pada tahun ini untuk memperebutkan 237 formasi. Sebutnya kedisiplinan, usaha dan doa menjadi kunci sukses bagi peserta SKD, meskipun nyatanya di sesi pertama masih ada peserta yang tidak ikut ujian.

"Kita juga minta ke pusat agar dipisahkan antara laki-laki dan perempuan dalam pelaksanaan ujian. Ini untuk menunjukkan kearifan lokal kita," katanya.

Kepala Bagian Tata Usaha Badan Kepegawaian Negara Regional XIII Aceh Untung Pujiantoro mengatakan persiapan pelaksanaan SKD Kemenag Aceh telah berjalan maksimal, dan berharap banyak peserta berhasil mencapai nilai passing grade.


"Terlihat para peserta tahun ini sudah paham dengan SKD. Harapan kami semoga banyak lulus passing grade dan dengan jumlah yang lebih besar  karena itu menjadi kebanggaan bagi kita semua," katanya.
Ant