Panitia Kemenag Aceh Sediakan Kursi Roda dan Terima Penitipan Barang Untuk Prioritas Pelayanan


Panitia Penyelenggara Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi CPNS Kementerian Agama Aceh menyediakan tempat dan berbagai kebutuhan peserta ujian di lokasi berlangsungnya ujian.

SKD CPNS Kemenag Aceh yang dilakukan berbasis Computer Asisted Test (CAT) bertempat di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh sejak tanggal 3 s.d 10 Maret 2020.

Untuk prioritas pelayanan bagi peserta ujian, selain menerima penitipan barang, panitia juga melayani peserta yang kurang sehat dan ibu hamil dengan menyediakan kursi roda khusus.

"Untuk maksimalnya proses seleksi, dan pelayanan publik, kami tetap menerima penitipan barang ditempat yang sudah disiapkan khusus, bahkan untuk ibu hamil juga kita sediakan kursi untuk memudahkan," ujar Kasubbag Kepegawaian dan Hukum, Idris Suteja SE MM, Minggu (8/3).

Dikatakannya, bagi ibu menyusui yang bayinya tidak mungkin ditinggal, juga bisa dibawa ke lokasi. Ada tempat khusus untuk ibu menyusui.

Ia juga ingatkan peserta untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang ke ruangan ujian.

"Waktu pemeriksaan, menggunakan alat detektor, semua akan terdeteksi, makanya pisau, bros, anting-anting, tali pinggang dan semua barang yang bercampur metal untuk ditinggalkan dirumah, atau titip ke panitia di tempat penitipan barang. Semua ini kita lakukan sesuai aturan dan demi kenyamanan bersama," ucap Idris Suteja.

Sementara panitia terus bekerja maksimal sejak hari pertama pelaksanaan SKD di bagian masing-masing.

Ditempat yang sama, Kabag TU H Saifuddin SE mengaku bahagia atas terlaksananya ujian SKD dengan lancar. Ia juga mengapresiasi para peserta yang telah meraih nilai tertinggi.

"Alhamdulillah, ujian berjalan dengan lancar sejak hari pertama hingga hari ini, selamat juga kepada peserta yang mendapat nilai tertinggi. Kita harapkan kegiatan ini berjalan sukses hingga selesai, untuk kelulusan SKD menunggu informasi selanjutnya setelah perangkingan," ujar Saifuddin.

Selain itu, ia juga mengapresiasi panitia yang bekerja keras dalam rangka mensukseskan kegiatan tersebut.

"Terimakasih untuk semua panitia yang telah bekerja ikhlas, bekerja keras tanpa pamrih siang malam hingga hari keenam, tetap semangat sampai ujian ini selesai, jadikan sebagai ibadah setiap apa yang kita kerjakan, " sebut Saifuddin.

Pada ujian tersebut, demi menjaga keamanan dan ketertiban selama proses ujian, juga melibatkan pihak kepolisian.