Kabar SKB CPNS Terbaru

Pelamar-pelamar 1 Instansi Ini Dulu Rela Beri Uang Asal Lulus Tembus Rp 1 M

Kabar terbaru, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan bahwa SKB CPNS ini akan digelar dan sampaikan perkiraan waktunyaKabar SKB CPNS Terbaru, Pelamar-pelamar 1 Instansi Ini Dulu Rela Beri Uang Asal Lulus, Tembus Rp 1 M

Alex Suban JADWAL SKB CPNS - (Ilustrasi ) Peserta bersiap untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/2/2020). Kabar terbaru, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan bahwa SKB CPNS 2019 akan digelar dan sampaikan perkiraan waktunya 
Kesimpangsiuran kabar seputar Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 akhirnya mulai terjawab.
Sesuai jadwal, SKB CPNS formasi 2019 ini harusnya digelar sejak 25 Maret 2020 lalu.
Kabar terbaru, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan bahwa SKB CPNS ini akan digelar.
Pernyataan ini juga disampaikan untuk membantah adanya isu yang menyebut bahwa karena virus Corona atau covid-19 merebak, maka SKB CPNS Ditiadakan dan Kelulusan cukup menggunakan ranking Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, panitia seleksi nasional (Panselnas) akan sesegera mungkin membahas proses Tes SKB CPNS 2019.
"Kalau misalnya masa darurat Covid-19 berakhir Mei dan tidak diperpanjang lagi. Panselnas akan segera membahas rencana SKB," kata Paryono saat dilansir dari Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Ia mengimbau kepada para pelamar CPNS yang telah dinyatakan lolos SKB untuk menunggu diumumkannya waktu pelaksanaan SKB.
"Mohon bersabar karena memang kondisi tidak mungkin untuk digelar SKB saat ini. Tunggu saja nanti akan diumumkan waktunya SKB," ujar Paryono.
Ia mengatakan, saat ini BKN tengah mengkaji kemungkinan pelaksanaan SKB jika akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, BKN juga sedang mengelaborasi model pelaksanaan SKB yang tidak bertentangan dengan protokol kesehatan dan keselamatan jika akan digelar dalam situasi pandemi virus ini.

Pelamar CPNS 2019 wajib update kabar Setiap Hari
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan meskipun belum ada kepastian waktu tentang pelaksanaan SKB penerimaan CPNS 2019 lalu sebagai akibat dari wabah covid 19, Panitia Seleksi di daerah secara berkala memberikan informasi terbaru kepada para peserta tentang pelaksanaan SKB.
Menurutnya saat ini para peserta yang telah dinyatakan lulus SKD pasti sangat berharap besar dapat lulus dan diangkat menjadi CPNS.
"Panitia diharapkan dapat menyampaikan pesan secara berulang kepada peserta agar mereka tidak merasa diabaikan karena mereka telah dinyatakan lulus ke tahap berikutnya," ujarnya.
Para peserta juga harus dapat memaklumi, bahwa pemerintah mulai dari level pusat hingga di daerah tengah terkonsentrasi untuk menangani covid- 19.
Oleh karena itu, karena belum ada pengumuman waktu pelaksanaan SKB momentum tersebut dapat dimanfaatkan oleh para peserta untuk memaksimalkan persiapan.

Sehingga ketika waktu tes telah ditentukan dapat memberikan jawaban dengan maksimal.
"Para peserta meski rajin juga memantau dan mencari informasi terbaru soal waktu tes, di saat sekarang saya pikir sudah sangat jarang seseorang ketinggalan informasi. Sebab pasti pansel menyampaikan informasi secara online maupun offline," ujar Zulfydar Zaidar Mochtar.
"Pansel harus memastikan semua informasi yang diupdate tersampaikan. Sebab seluruh peserta punya kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi abdi negara," pungkas Zulfydar Zaidar Mochtar.

Dilaksanakan Usai Lebaran
Meski mempersiapkan tes SKB CPNS 2019 di tengah pandemi Corona, BKN kemungkinan besar akan menunggu dan melaksanakan seleksi usai Lebaran.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang Ir Agus S saat Live Talk Sumsel Virtual Fest  terkait tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan diadakan tahun ini dengan segala kondisinya.
"Tes SKB akan diadakan setelah Lebaran, tapi tanggal pastinya belum diketahui. Yang sedang disiapkan sekarang ini modelnya akan seperti apa, ini yang sedang didiskusikan. Yang jelas kita akan menerapkan protokol yang ketat," kata Agus, Rabu (29/4/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau sebelumnya jaraknya setengah meter maka kedepan jaraknya akan dibuat satu setengah sampai dua meter.
Kalau waktu di Gedung Golden Sriwijaya yang tes 700-800 orang maka mungkin nanti akan jadi 300-400 orang saja.
"Lalu terkait ada isunya langsung perankingan, saya nyatakan itu tidak benar. Mari kita berdamai dengan Covid-19, sehingga kita bisa mengadakan tes SKB ini dengan aman," ungkapnya.
Menurutnya, alternatif jika diadakan SKB ini cukup banyak misal tidak boleh lagi banyak yang diluar.
Kalau sebelumnya yang nganter tes CPNS itu banyak bisa semobil maka kedepan akan dilarang.
"Kalau nginap di hotel dicek dulu hotelnya pastikan aman dan menerapkan protokol-protokol yang benar terhadapa antisipasi Covid-19," ungkapnya.
Agus pun memberikan tips untuk tes CPNS, pada saat tes jangan berharap lulus tapi berharap ini adalah ibadah. Jadi kalau diterima jadi ibadah.
Belajarlah dengan baik misal lima jam dan saat belajar handphone dimatikan.
Ia pun mengatakan, bahwa seleksi CPNS sekarang sudah cukup baik dan sangat baik.
Dari 2006 ditemukan, 2008 diuji dan sejak 2014 di dorong untuk seperti saat ini. Hampir semua bilang CPNS sekarang ini sudah bagus.
"Kalau kita berangkat pada biologi, namanya ada tabel periodik yang dipengaruhi dua hal yaitu genetiknya dan lingkungan. Kalau genetik sudah bagus tapi yang di khawatirkan itu lingkungannya. Seperti yang kita ketahui bahwa Sumsel, Jambi, Bengkulu itu hampir satu tipe beda sedikit," ungkapnya.
Menurutnya, kalau CPNS yang sudah bagus ini dikelola oleh tata kelola yang buruk maka akan buruk. Tetapi lingkungan itu sulit untuk diubah. Maka yang bisa dilakukan membina CPNS. Dengan harapan bisa memperbaiki good governance.

Serba Serbi Seleksi CPNS di Bintan

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bintan, Irma Annisa tak menampik, pernah ditawari uang dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), minta diloloskan.
Bukan nominal kecil, bisa sampai Rp 1 miliar jika dikumpulkan dari beberapa orang saat itu.
Hal ini dikatakan Annisa saat sejumlah awak media menanyakan terkait penerimaan CPNS di lingkungan Pemkab Bintan periode 2020 di Aula Kantor Bupati Bintan, Jumat (21/2/2020).
Pertanyaan awak media saat itu, apakah ada atau tidak CPNS yang berusaha memberikan uang sebagai pemulus agar lolos manjadi PNS di tahun 2020 ini.
"Kalau untuk tahun 2019 dan dan 2020 ini, tidak ada CPNS yang berusaha untuk memberikan uang pelicin agar lolos PNS. Tapi dulu di tahun 2018 pernah ada ditawari uang oleh sejumlah calon CPNS. Bahkan kalau dikumpulkan sampai Rp 1 miliar ada. Tapi itu dulu, bukan pada tahun ini," terang Irma.
Ia melanjutkan, walaupun demikian dia tidak tergoda dengan jumlah uang yang tergolong besar tersebut.
"Dari dulu sampai saat ini saya tidak mau yang begituan, saya lebih mencintai jabatan saya daripada uang. Jadi saya tidak terima," ungkapnya.
Irma menuturkan, lobi-lobi dari para pelamar CPNS bukan hanya untuk minta diluluskan. Bahkan saat ijazah dan E-KTP dan administrasi lainnya yang tidak ada dan tidak asli, juga pernah dilobi untuk membantu dan melewatkan.
"Bahkan saat ijazah dan E-KTP dan administrasi lainnya tidak ada, juga lobi-lobi saya untuk meloloskan," terangnya.
Sementara itu, saat ditanya terkait ada atau tidak pejabat yang berusaha menekan agar anak atau sanak saudaranya lolos CPNS tahun ini, Irma mengaku tidak ada.
"Bahkan untuk tahun 2020 ini, anak-anak pejabat Bintan rata-rata melamar CPNS di Batam," ungkapnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Pemkab Bintan, Adi Prihantara menuturkan, Pemkab Bintan tidak memiliki wewenang untuk meloloskan atau menggugurkan CPNS. Pasalnya, Pemkab Bintan hanya panita penyelenggara.
"Itu murni hasil dari kemampuan para pelamar CPNS. Nilai para CPNS ini juga kan masuk ke pusat. Jadi kami tidak ada hak menentukan lolos atau tidaknya CPNS,” pungkasnya.
Trbn