Penundaan tes SKB tidak hanya Sukoharjo saja, tapi secara nasional karena terdampak pandemi virus corona,” jelas Panitia Rekrutmen CPNS Sukoharjo, Ahmad Fajar Romdhoni, Senin (25/5/2020).
Dikatakan Fajar yang juga Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo tersebut melanjutkan, khusus untuk Sukoharjo, dalam tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) beberapa waktu lalu, terdapat 1.143 peserta yang dinyatakan lolos. Selanjutnya, peserta yang lolos SKD tersebut akan mengikuti tes SKB yang awalnya dijadwalkan pada awal Maret lalu. Namun, karena ada pandemi virus corona, pelaksanaan tes SKB ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Daerah hanya bisa menunggu kapan pelaksaan tes SKB karena rekrutmen dilakukan oleh pusat dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara. Kami minta peserta yang lolos SKD untuk bersabar,” ujarnya.
Fajar juga mengaku anggaran untuk penyelenggaraan tes rekrutmen CPNS masih tetap dialokasikan dan tidak terkena realokasi anggaran untuk virus corona. Sehingga, jika tes dilanjutkan tahun ini, Sukoharjo tetap siap melaksanakan karena anggaran masih tersedia. Soal lokasi tes SKB sendiri, Fajar mengaku tetap dilaksanakan di Gedung Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Desa Dadapan, Gondangrejo, Karanganyar.
Seperti diketahui, tes SKD beberapa waktu lalu diikuti oleh 9.361 peserta dimana dari jumlah tersebut, hanya 1.143 orang yang dinyatakan lolos. Kabupaten Sukoharjo sendiri hanya membuka 424 formasi dalam rekrutmen CPNS tahun ini. Namun, dari formasi yang dibuka, ada formasi yang tanpa pendaftar, yakni formasi dokter spesialis urolosi. (erlano putra)