Tes seleksi kompetensi bidang (SKB) bagi calon pegawai negeri sipil atau CPNS rencananya akan digelar setelah ujian sekolah kedinasan. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan, bila ujian kedinasan dilangsungkan sesuai jadwal, yakni Juli 2020, otomatis tes SKB akan berlangsung pada Agustus hingga September 2020.
"BKN sedang mempersiapkan hal tersebut," ujar Pelaksana tugas Kepala Biro Humas BUKN Paryono saat dihungungi Tempo pada Ahad, 31 Mei 2020.
Tes SKB merupakan tes tahap kedua bagi peserta yang telah dinyatakan lolos dari tes sebelumnya, yakni tes seleksi kompetensi dasar alias SKD. Pelaksanaan tes CPNS lanjutan ini mundur dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya, yakni Maret hingga April, lantaran adanya wabah virus corona.
Paryono mengatakan, dalam pelaksanaannya nanti, BKN berupaya menggelar tes SKB secara langsung alias tidak melalui online. Sejalan dengan rencana itu, kata dia, BKN akan memastikan protokol kesehatan dan keamanan di lapangan berlangsung dengan baik. Pengawasannya pun dilakukan secara ketat.
Dari aspek kesiapan infrastruktur, BKN kini tengah menyiapkan agar tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) bisa digelar di masa pandemi Covid-19. Namun, jika pelaksanaan tes SKB tidak memungkinkan digelar secara langsung, BKN sudah menyiapkan opsi ujian berbasis online.
Untuk opsi ini, BKN pun sudah melakukan tes uji coba stress testing sistem CAT online. Pelbagai persiapan tengah dirundingkan oleh BKN bersama Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
Adapun Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengimbuhkan, terkait jadwal pelaksanaan tes SKB, pihaknya bakal menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Panselnas juga mempertimbangkan rekomendasi dari Gugus Tugas Pandemi soal status darurat Covid-19," ujar Bima dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data BKN per 10 Maret 2020, jumlah peserta log in tes SKD tercatat sebanyak 3.067.777 orang. Dari seluruh peserta, persentase kelulusan untuk formasi lulusan terbaik terdata paling tinggi, yakni mencapai 91,62 persen.
Sedangkan persentase kelulusan formasi umum 44,13 persen. Adapun persentase kelulusan peserta tes CPNS fomasi putra/putri Papua dan Papua Barat 26,54 persen; diaspora 100 persen; penyandang disabilitas 66,45 persen; dan tenaga siber 56,37 persen.
Temp