Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur menyebut, berdasarkan koordinasi dengan BKN, waktu pelaksanaan SKB akan segera diumumkan.
Para peserta seleksi tes CPNS Pemprov Jatim yang sudah dinyatakan lolos Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) 2019 yang tengah menunggu pengumuman teknis pelaksanaan Seleksi Kemampuan Bidang (SKB), agaknya harus bersabar.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur Nur Kholis menyebut, berdasarkan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), waktu pelaksanaan SKB akan segera diumumkan.
“Sampai sekarang kelanjutan untuk SKB memang belum diketahui karena sedang ada pandemi Covid-19. Tapi siang hari ini saya baru saja koordinasi, ada informasi bahwa BKN akan segera merilis waktu pelaksanaan SKB,” kata Kholis, pada TribunMadura.com, Rabu (3/6/2020).
Sebagaimana diketahui hasil SKD CPNS Pemprov Jatim 2019 sudah diumumkan pada tanggal 20 Maret 2020 lalu.
Total ada sebanyak 4.778 peserta CPNS Pemprov Jatim yang dinyatakan lolos dari SKD dan berhak melanjutkan ke tahap SKB.
Jumlah tersebut akan mengisi 1.817 formasi yang dibuka dari berbagai OPD dan instansi yang ada di Pemprov Jawa Timur. Jumlah yang lolos adalah 3 kali jumlah formasi yang dibuka.
Namun karena adanya pandemi Covid-19, maka teknis untuk pelaksanaan SKB masih belum diumumkan oleh BKN hingga saat ini.
“Kami juga berharap supaya waktu pelaksanaan SKB dan teknis lebih lanjutnya bisa segera diumumkan. Karena pasti juga banyak yang menunggu dengan cemas ini jadi atau tidak. Namun kami pastikan SKB dan proses Seleksi CPNS yang sudah ada tidak mungkin batal ya pasti jadi,” tegasnya.
Pihaknya juga masih belum menjelaskan bahwa SKB yang menurut SOP akan dilakukan online dengan sistem CAT akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan di tengah pandemi.
Di sisi lain, untuk pengumuman Seleksi CPNS untuk tahun 2020 juga hingga saat ini belum ditentukan. Sebagaimana diketahui bahwa tahun ini seharusnya ada dua kali seleksi CPNS akibat proses seleksi CPNS tahun lalu yang memang molor dan mundur.
“Normalnya sesuai rencana CPNS 2020 akan digelar Oktober. Namun karena ada covid-19 proses tersebut sama sekali belum dibahas. Jadi kami belum bisa memberikan penjelasan,” pungkas Nur Kholis.