Twitter/@HumasTegalKabTangkapan layar unggahan Twitter yang menyebutkan adanya penipuan CPNS mengatasnamakan bupati Tegal
Menanggapi kasus penipuan yang mengatasnamakan Bupati Tegal, Umi Azizah, dengan membuat akun Facebook dan Whatsapp palsu untuk penerimaan CPNS, Kepala
Maka masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal, dihimbau untuk berhati-hati jika ada oknum yang menawarkan posisi atau jabatan tertentu kaitannya dengan CPNS.
Karena proses seleksi CPNS pun belum selesai dan masih berlanjut hingga sekarang.
Berikut ini video kasus penipuan berkedok penerimaan CPNS atas namakan Bupati Tegal
Menanggapi kasus penipuan yang mengatasnamakan Bupati Tegal, Umi Azizah, dengan membuat akun Facebook dan Whatsapp palsu untuk penerimaan CPNS, Kepala BKD Kabupaten Tegal, Retno Suprobowati menegaskan, untuk seleksi CPNS sampai saat ini belum selesai.Maka masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal, dihimbau untuk berhati-hati jika ada oknum yang menawarkan posisi atau jabatan tertentu kaitannya dengan CPNS.
Karena proses seleksi CPNS pun belum selesai dan masih berlanjut hingga sekarang.
Adapun prosesnya, setelah seleksi kompetensi dasar dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Sedangkan SKB ini pun belum dilaksanakan karena masih menunggu instruksi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Melihat kondisi saat ini masih dihantui oleh pandemi Covid-19.
"Saya tegaskan, tidak benar dan sudah pasti penipuan ketika ada oknum yang menawarkan posisi apalagi kuota tertentu untuk lolos tahap SKB.
Karena pelaksanaan seleksi CPNS ini bersifat transparan, maka kami himbau kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan janji atau iming-iming bisa meloloskan CPNS," tegas Retno, saat ditemui Tribunjateng.com di kantornya, Jumat (26/6/2020).
Dijelaskan, untuk Calon Pegawai Negeri Sipil harus melewati semua seleksi yang ditentukan. Dan sekali lagi ditegaskan seleksi ini bersifat transparan, karena hasilnya bisa dilihat oleh semua orang.
Ketika semua seleksi sudah dijalankan dengan baik dan memang dinyatakan lolos, ya nantinya akan sampai ditahap pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Jadi semuanya harus melalui proses dan bertahap, tidak ada yang namanya langsung menjadi PNS.
"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan kalau ada yang menjadi korban penipuan CPNS.
Masyarakat bisa lapor ke kami misal terjadi sesuatu yang kaitannya dengan penerimaan CPNS.
Sekali lagi saya ingatkan untuk lebih hati-hati kepada oknum yang mengatakan bisa meloloskan CPNS khususnya di Kabupaten Tegal," ujarnya.
Sebelumnya, modus penipuan ini pertama kali dibagikan oleh Humas Pemkab Tegal melalui akun Facebook resmi mereka Senin (15/6/2020) lalu.
Dalam unggahannya dijelaskan, penipu yang keberadaannya masih dilacak ini, menggunakan akun palsu dengan nama Bupati Tegal Umi Azizah, untuk penerimaan CPNS di tengah masa tunggu pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Penipu tersebut mengiming-imingi bisa meloloskan penerimaan CPNS dengan berbagai modus melalui sosial media.
Modus tersebut terungkap saat pelaku melanjutkan percakapan melalui aplikasi pesan whatsapp di nomor 08531148526.
Pelaku pun menawarkan jalur penerimaan CPNS tanpa tes dengan syarat tertentu.
Namun sampai saat ini, Bupati Tegal, Umi Azizah, mengaku belum akan mengambil jalur hukum untuk melaporkan pelaku penipuan tersebut.
Tapi Umi mengatakan, Jika penipu ternyata "ndableg" dan membuat masalah baru, pihaknya akan langsung memberikan sanksi tegas dengan melapor ke pihak berwenang.
"Saya berpesan, masyarakat jangan mudah percaya jika ada akun apapun bentuknya yang mengatasnamakan saya. Entah itu berkedok penerimaan CPNS, bantuan untuk Covid-19, proyek, dan lain-lain.
Sampai saat ini saya memang belum ada rencana untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Tapi kalau ternyata penipu ini "ndableg" dan membuat keresahan baru, akan saya serahkan ke pihak berwenang," tutur Umi.