Politeknik Siber dan Sandi Negara Buka 3 Program Studi


 Salah satu sekolah kedinasan yang juga turut membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) adalah Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) yang berada dibawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pada penerimaan mahasiswa baru untuk tahun akademik 2020/2021 ini, Poltek SSN membuka tiga program studi yang dapat dipilih oleh para peserta.

Tiga program studi dengan jenjang D-IV tersebut adalah pogram studi program studi Rekayasa Kriptografi dengan peminatan Rekayasa Sistem Kriptografi dan Rekayasa Perangkat Lunak Kriptografi, program studi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi, dan program studi Rekayasa Keamanan Siber. Dalam keterangannya, Poltek SSN tidak menjelaskan berapa jumlah formasi untuk masing-masing program studi.

Terdapat dua belas persyaratan yang harus dipenuhi bagi peserta yang ingin mengikuti PMB di Poltek SSN. Persyaratan pertama adalah peserta wajib berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dan berjenis kelamin pria atau wanita. Selanjutnya, merupakan siswa kelas XII atau lulusan dari SMA dan MA dengan jurusan IPA, SMK Teknik Elektronika Industri, serta SMK TI dengan bidang keahlian Teknologi Informasi jurusan Rekayasa Perangkat Lunak; Teknik Komputer dan Jaringan; Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi; serta Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi.

Peserta juga disyaratkan untuk memiliki nilai matematika dan bahasa Inggris minimal 80 pada semester IV dan V. Selain itu, usia peserta dibatasi minimal 17 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun per tanggal 21 Desember 2020. Peserta juga diminta untuk sehat secara jasmani dan rohani, tidak buta warna, tidak cacat fisik dan mental, serta tidak memiliki penyakit bawaan dan/atau menular yang dapat menganggu proses belajar.

Bagi peserta pria, tidak diperkenankan untuk memiliki tato ataupun bekas tato dan juga tidak bertindik atau bekas tindik di telinga maupun anggota badan lainnya. Hal ini dapat dikecualikan untuk ketentuan agama dan adat. Sedangkan bagi peserta wanita, tidak boleh bertato atau bekas tato serta tidak bertindik selain di telinga.

Persyaratan lainnya adalah peserta belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan, tidak pernah putus studi dari Poltek SSN serta sekolah kedinasan lainnya, dan tidak sedang menjalani ikatan dinas dengan instansi lain. Terakhir, peserta bersedia membayar biaya pelaksanaan untuk Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) sesuai dengan PP No. 63/2016 sebesar Rp50.000.

Setelah memenuhi persyaratan umum tersebut, peserta juga harus melengkapi persyaratan administrasi sebanyak 11 poin. Pertama, surat lamaran kepada Direktur Poltek SSN ditulis tangan dengan tinta warna hitam serta bermaterai Rp 6.000. Kedua, rapor semester IV dan V serta identitas diri asli serta fotokopi yang telah dilegalisir. Ketiga, surat keterangan konversi nilai rapor skala 0-100 yang telah dilegalisir dan ditandatangani kepala sekolah, jika nilai rapor menggunakan skala huruf. Keempat, ijazah atau transkrip nilai ujian nasional asli dan fotokopi yang telah dilegalisir dan ditandatangani kepala sekolah.

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polsek setempat juga dibutuhkan sebagai persyaratan administrasi. Selanjutnya, surat pernyataan yang menyatakan sanggup tidak menikah selama pendidikan dan sanggup mengganti biaya pendidikan apabila melanggar yang ditandatangani pelamar dan diketahui orang tua/wali dengan materai Rp 6.000. Diperlukan juga surat keterangan berbadan sehat dari puskemas/rumah sakit/dokter klinik yang memiliki izin S.IP dengan cap basah. Dibutuhkan juga surat keterangan belum pernah menikah dari kepala desa/kelurahan setempat.

Identitas diri asli dan fotokopi yang dapat berupa KTP, SIM, dan Kartu Pelajar serta pas foto berwarna terbaru (3 bulan terakhir) dalam ukuran 4x6 sebanyak satu lembar dengan latar merah. Lalu, syarat terakhir adalah foto diri terbaru masing-masing tampak depan, samping, belakang dalam ukuran 4R dengan ketentuan bagi peserta pria menggunakan kaos lengan pendek putih dan celana pendek warna gelap di atas lutut dan bagi peserta wanita menggunakan kaos dan celana olahraga panjang. Foto ini tanpa menggunakan alas kaki.

Untuk melakukan pendaftaran ke Poltek SSN, tidak berbeda dengan sekolah kedinasan lainnya, peserta membuat akun terlebih dahulu di akun sscasn.bkn.go.id kemudian cetak kartu informasi akun. Kemudian masuk kembali dengan akun yang telah didaftarkan, memilih menu Sekolah Kedinasan, dan pilih Politeknik SSN. Selanjutnya, lengkapi persyaratan nilai, biodata, dan unggah dokumen persyaratan. Dokumen yang perlu diunggah saat pendaftaran adalah file pas foto berwarna berlatar merah, pindaian KTP atau Kartu Keluarga asli bagi yang belum memiliki KTP, pindaian halaman identitas diri pada rapor, serta pindaian halaman nilai rapor semester IV dan V yang memuat nilai matematika dan bahasa Inggris.

Setelah berhasil, kemudian cek resume, dan lakukan cetak kartu pendaftaran. Dilanjutkan dengan melihat hasil verifikasi dengan masuk ke portal SSCN Sekolah Kedinasan pada tanggal yang telah ditentukan. Bagi yang dinyatakan lulus verifikasi administrasi, maka akan mendapatkan kode pembayaran untuk tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Peserta wajib mencetak kartu peserta untuk dibawa pada setiap tahapan seleksi.

Untuk menjadi mahasiswa di kampus yang berlokasi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat ini, setidaknya terdapat tujuh tahapan seleksi. Pertama, pendaftaran secara daring dan seleksi berkas. Dilanjutkan dengan SKD dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Bagi yang lolos, akan mengikuti tahapan berikutnya yang terdiri dari seleksi akademik, seleksi psikologi dan seleksi tertulis Clearance Test & Mental Ideology, serta seleksi wawancara. Dua tahap terakhir adalah seleksi kebugaran (Samapta) dan seleksi kesehatan fisik dan jiwa serta pemantauan terakhir (pantuhir).

Adapun lokasi seleksi akan dilaksanakan di Bogor/Jakarta dan Yogyakarta. Sedangkan, waktu pelaksanaan seleksi akan diinfokan lebih lanjut pada situs poltekssn.ac.id/pendaftaran.

Bagi peserta yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa Poltek SSN, diwajibkan untuk menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pelajar. Selama menjalani masa pendidikan, peserta tidak dipungut biaya pendidikan dan biaya tinggal di dalam kampus.

Poltek SSN mengimbau kepada seluruh peserta untuk selalu berhati-hati dengan berbagai penipuan yang mengatasnamakan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Siber dan Sandi Negara Tahun 2020. Informasi resmi disampaikan melalui poltekssn.ac.id/pendaftaran. Poltek SSN juga membuka hotline untuk PMB melalui telepon dan Whatsapp di nomor 0811-886-6565 serta surel di alamat spmb@poltekssn.ac.id. Segala informasi dapat ditanyakan melalui hotline pada Senin-Jumat pada pukul 09.00-15.00 WIB. (ald/HUMAS MENPANRB)