Kementarian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memastikan tidak akan menerima atau membuka lowongan tenaga administrasi lagi. Meskipun nantinya, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dibuka terus oleh pemerintah.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, tidak dibutuhkannya lagi tenaga administrasi karena jumlahnya yang sudah terlalu banyak. Sedangkan untuk tenaga-tenaga yang dibutuhkan seperti guru hingga tenaga kesehatan masih sangat kurang.
Menurut Tjahjo, dari total 4,3 juta ASN yang ada di seluruh Indonesia ada sekitar 1,6 juta merupakan tenaga administrasi. Sedangkan 70% di antarannya merupakan ASN yang bekerja di pemerintah daerah.
"Ada 4,3 juta ASN kita 70% di daerah itu 1,6 juta lebih itu adalah pegawai dalam standar administrasi ini yang mulai kita kurangi,” ujarnya dalam telekonferensi, Senin (22/6/2020).
Oleh karena itu, pada penerimaan CPNS tahun yang lalu tidak ada lowongan untuk tenaga administrasi. Langkah ini dilakukan bertahap untuk mulai mengurangi tenaga administrasi.
"Makannya penerimaan CPNS tahun kemarin kita arahkan tidak menerima pegawai administrasi kembali," ucapnya.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah. Mengingat hal ini juga sudah menjadi visi misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.
"Kami mengingatkan kembali, berbagai arahan-arahan dari Presiden pengalaman ini juga menunjukkan mana yang diperlukan dan mana yang tidak saya kira sudah bisa memetakan dengan baik," jelasnya.
(kmj)