Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menilai adanya ketimpangan terkait komposisi domisili Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayahnya.
Jeje sebut kesempatan bagi putra daerah dinilai masih rendah untuk berkompetisi lulus PNS di Pangandaran.
Pasalnya, fenomena rekruitmen CPNS Kabupaten Pangandaran yang sebelumnya didominasi oleh pendatang dari luar daerah.
Mengakui hal tersebut, maka Jeje akan membuat terobosan baru agar yang lulus PNS didomisili oleh putra daerah Pangandaran.
loading...
"Iya, yang lulus CPNS didominasi dari luar daerah makanya ke depan harus dibuat terobosoan baru," kata Jeje setelah menghadiri Deklarasi Relawan Maju Juara pada Jumat, 24 Juli 2020.
Menurutnya tujuan dari pemekaran Kabupaten Pangandaran salah satunya dapat dinikmati oleh warga Pangandaran dengan meningkatkan kesejahtraan.
Variabel kesejahteraan di antaranya masyarakat harus berpenghasilan tetap atau menjadi pegawai baik PNS atau swasta.
Sebagaimana diberitakan Zonapriangan.com sebelumnya dalam artikel "Putus Mata Rantai Pengangguran, Disiapkan Bimbingan Tes Jadi CPNS Secara Gratis", selama 4 tahun menjabat Bupati Pangandaranm Jeje banyak menerbitkan kebijakan dan fokus terhadap pembangunan.
"Dasar atau fondasi menuju kesejahtraan sudah saya lakukan, dari mulai sarana pra sarana dan infrastruktur," tuturnya.
Selanjutnya agar pola kebijakan yang sudah dilakukan berkesinambungan dengan arah kebijakan yang akan dilakukan, maka harus ada titik sambung.
Maka dari itu titik sambungnya kebijakan yang harus menjadi perhatian ke depan adalah membangun Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkualitas.
"Iya, sumber daya manusianya yang harus dibangun," lanjutnya.
Alasan tersebut menjadi motivasi Jeje dalam rekrutmen CPNS mendatang 80 persen diikuti warga Kabupaten Pangandaran.
Untuk teknis agar dominasi warga Pangandaran dalam kompetisi CPNS, Pemerintah Daerah bakal menggelar bimbingan atau pelatihan tes CPNS gratis bagi warga Pangandaran.
"Gagasan tersebut diharapkan Jeje bisa menjadi pemutus mata rantai sarjana pengangguran di Pangandaran," katanya.
Dirinya menambahkan secara teori pranata sosial, apabila orangtuanya sebagai petani, nelayan atau penderes, mereka bercita-cita anaknya menjadi pegawai.
Oleh sebab itu untuk mewujudkan pranata sosial yang baik, salah satu di antaranya memberikan peluang agar masyarakat menikmati sekolah gratis, kesehatan gratis dan mudah menjadi pegawai.
"Pranata sosial tersebut memberikan peluang agar masyarakat mudah menjadi pegawai," tambahnya.***(Muslih Suprianto/