SKB CPNS Kota Balikpapan 2019 Belum Ada Jadwal dan Teknis

SKB Penerimaan CPNS 2019 Dilanjutkan, BKPSDM Balikpapan Belum Tahu Jadwal & Teknis Pelaksanaan

Kemenpan RB berencana tahun ini tak mengadakan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS hingga dua tahun ke depan.SKB Penerimaan CPNS 2019 Dilanjutkan, BKPSDM Balikpapan Belum Tahu Jadwal & Teknis Pelaksanaan

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan Robi Ruswanto


Kemenpan RB berencana tahun ini tak mengadakan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS hingga dua tahun ke depan.
Mengingat proses penerimaan CPNS tahun 2019  juga belum usai. Tahap Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB ) juga belum terlaksana.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Balikpapan Robi Ruswanto pun membenarkan hal ini.
Menurutnya semua kembali pada putusan kementerian. BKPSDM setiap daerah hanya sebagai pelaksana, terlebih dalam waktu dekat penerimaan CPNS 2019 akan kembali dilanjutkan.
"Kalau sekarang kami akan menentukan kembali titik untuk SKB. Kemungkinan di Universitas Mulia. Pelaksanaannya tentu menggunakan protokol kesehatan. Teknisnya masih belum tahu seperti apa," katanya, Selasa (14/7/20).


Meski begitu, hingga kini pihaknya juga masih belum mengetahui jadwal pasti SKB akan berlanjut. Otomatis 
kelanjutan penerimaan ataupun pengumuman kelulusan juga masih belum diketahui.

Adapun mengenai informasi mundurnya pelaksanaan penerimaan CPNS 2019 ini cukup lama. Maka itu ia berharap seleksi penerimaan CPNS 2019 selesai pada tahun ini.
"Karena anggarannya tahun ini. Semua kembali pada pernyataan Menpan. Yang jelas pelaksanaan SKB sekarang menjadi konsentrasi kami," lanjutnya.
Sebagai informasi jumlah CPNS yang akan mengikuti SKB di Kota Balikpapan mencapai 229 orang. Sedangkan ada 250 formasi yang mestinya dipenuhi.
Namun jika nantinya ada kebijakan untuk mengambil pendaftar dengan peringkat tertinggi, Robi menyebut pihaknya juga akan mengajukan itu.  "Kalau orangnya kurang sebenarnya kami rugi. Kami mengharapkan 250 itu terpenuhi. Kalau mau seperti tahun kemarin menggunakan peringkat, harus ada petunjuk dulu dari kementerian," pungkasnya.