Tes SKB CPNS Direncanakan Berlangsung Selama Seminggu

Pemprov Sulsel mulai mempersiapkan rencana pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS). Foto : SINDOnews/Doc

Pemprov Sulsel mulai mempersiapkan rencana pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) setelah Kemenpan-RB menetapkan rencana pelaksanaannya bulan September-Oktober mendatang. 

"Insyaallah, kita akan lanjutkan (tes SKB). Untuk tanggal pastinya memang belum ada. Hanya ancang-ancang waktunya di surat edaran itu pada bula September-Oktober," tutur Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jauzi  kemarin.

Untuk tanggal pasti pelaksanaannya, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kemenpan-RB. Namun dukungan sarana dan prasarana pelaksanaan SKB mulai dipersiapkan.

Pemprov Sulsel bakal melaksanakan SKB secara mandiri. Lokasi tesnya direncanakan di ruangan kompleks kantor Gubernur Sulsel. Dukungan komputer untuk ujian sistem CAT sudah disiapkan.

"Tentunya pelaksanaan tesnya nanti harus mengacu pada protokol kesehatan yang menjadi persyaratan. Kami juga sudah rapatkan terkait persiapan itu, dan saya secara pribadi tidak ragu bisa dilaksanakan dengan baik," tegasnya.

Imran berharap, pelaksanaan waktu tes SKB bisa diberi waktu seminggu. Dengan waktu pelaksanaan yang agak longgar, peserta yang akan ujian bisa dibagi per sesi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak tiap harinya.

Hal ini juga mempertimbangkan agar pelaksanaan protokol kesehataan saat SKB bisa dimaksimalkan. Minimal 50 peserta setiap sesi ujian. Ini juga agar menjaga dari sisi jaga jarak antar peserta. Baca Juga : BKN Sulsel Pastikan Ujian SKB CPNS Tetap Dilaksanakan

"Supaya saat ujian CAT itu tidak perlu berdekatan. Kami disini mengusulkan, kita minta ke Kemenpan itu kalau bisa seminggulah. Kenapa? Supaya tidak mengganggu juga sistem perkantoran disini (kantor Gubernur Sulsel)," papar Imran.

Selepas tes SKB nanti, ujian kelulusan peserta akan diumumkan. Untuk tes wawancara, kemungkinan besar ditiadakan. "Kalau wawancara kan salah satu alternatif. Boleh tidak dilakukan. Kalau kami di pemprov ini kayaknya susah tidak perlu pakai wawancara. Standar kompetensi bidang ini saya kira sudah lebih dari cukup kok untuk tes ini," tambahnya.

Diketahui, pada saat pelaksanaan SKD CPNS lingkup Pemprov Sulsel 1.862 peserta berhasil mencapai passing grade. Jumlah inilah yang dianggap akan maju pada tahapan selanjutnya yakni SKB.

Pemprov Sulsel pada seleksi CPNS tahun 2019 lalu menerima kuota 195 formasi. Formasi ini terdiri atas formasi khusus cumlaude dengan alokasi 4 formasi, sedangkan khusus disabilitas sebanyak 4 formasi pula. Sementara formasi umum, ada 187 formasi yang terdiri dari tenaga kesehatan 74 formasi, tenaga teknis 113 formasi.

Sementara Kepala Kantor Regional (Kanreg) IV BKN Makassar, Harun Arsyad mengaku, pihaknya akan segera menginventarisir semua instansi daerah, termasuk di Sulsel, yang sudah melaksanakan SKD. Hal ini berdasarkan edaran dari Kemenpan-RB sebelumnya.

Selain itu, penyiapan lokasi di tiap daerah tetap jadi perhatian. Sesuai arahan pusat, pelaksanaan lokasi tes SKB tidak terlalu jauh dari domisili peserta. Hal ini untuk menghindari mobilisasi peserta.

"Kita harapkan nanti peserta ini akan ujian mengikuti seleksi SKB berdasarkan domisilinya. Sehingga tidak ada mobilisasi peserta. Jadi mengurangi mobilisasi peserta, mengurangi perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain," tutur Harun.

Meski begitu, rencana ini masih akan dirapatkan. Pihaknya baru akan melakukan rapat koordinasi dengan pusat. Penyesuaian masih bisa dilalukan. Apalagi kata Harun, pihaknya kuga menyiapkan lokasi tes di Kanreg IV BKN Makassar, bagi pemerintah daerah di Sulsel yang belum bisa melaksanakan tes SKB secara mandiri.

"Kita sudah melihat beberapa diserah yang tidak bisa menyelenggarakan sendiri. Mereka mau bawa pesertanya ke kantor regional. Ada beberapa daerah yang minta, termasuk Pinrang, Pangkep, mungkin Luwu Utara juga. Karena mungkin kondisi lagi habis dilanda bencana alam, mungkin akan kesitu (kanreg). Tapi teknisnya belum dipastikan," tandas dia.

Dalam kurun waktu Juli-Agustus, BKN IV Makassar akan memastikan pendataan di tiap daerah ini. Hal ini juga akan menjadi acuan terkait waktu yang diberikan ke tiap daerah untuk pelaksanaan SKB, mempertimbangkan jumlah peserta masing-masing. Baca Lagi : Pengumuman! Tahun Ini Tidak Ada Rekrutmen CPNS

"Intinya bagi kami penyelenggara, itu tadi, kita inventarisir instansi daerah dimana dia akan melaksakan. Apakah co-sharing atau mandiri. Kemudian peserta-peserta nanti kita akan terbitkan kartu ujian baru bagi mereka yang berdasarkan wilayahnya," jelas Harun.



(sri)