Tes SKB CPNS, BKD Nusa Tenggara Barat Siagakan Tim Medis





Pelaksanaan SKB CPNS 2019 di masa pandemi akan berbeda dengan tahun sebelumnya. ”Sekarang tim tambah banyak, kami siagakan tim medis dokter dan perawat untuk stand by,” kata Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD NTB Syamsul Buhari, Kamis (13/8).

Tim medis, kata Syamsul, akan tetap disiagakan. Sebab bila ada peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius mereka akan diperiksa dua kali. Jika dalam dua kali pengecekan suhu tubuh masih tinggi, tim dokterlah yang akan menanganai. ”Kalau tim medis memberikan izin mereka bisa tes di ruang khusus,” jelasnya.

Tapi bila tim medis tidak memberikan izin untuk ikut seleksi, maka panitia tidak berani memberikan izin. Karena itu, keberadaan tim medis sangat penting.
Kondisi yang tidak normal memaksa pemerintah harus menyesuaikan diri. Termasuk dalam pelaksanaan tes CPNS mendatang. Tidak hanya tim yang diperbanyak, jumlah hari pelaksanaannya juga diperpanjang.

”Kalau kondisi normal kami rencanakan dua hari tapi sekarang kami siapkan delapan hari,” jelasnya.

Ruang khusus bagi mereka yang hasil rapid test reaktif dan suhu tubuh tinggi sudah disiapkan. Panitia menyaiapkan ruangan yang terpisah dari peserta lainnya. ”Kita atur jarak mereka supaya tidak berdekatan,” katanya.

Kepala BKD NTB H Muhammad Nasir menyebut, dari 942 orang peserta seleksi kompetensi bidang (SKB), 124 orang akan tes di luar NTB. Sisanya akan tes di kantor BKD NTB. Tapi dua orang peserta SKB dipastikan gugur. ”Satu meninggal satu mengundurkan diri,” sebutnya. (ili/r5) lombokpost jawapos