JADWAL Pengumuman Kelulusan Seleksi CPNS 2019 Provinsi Kalbar

Peserta tinggal menunggu pengumuman kelulusan seleksi pada tiap formasi yang akan diumumkan pada 30 Oktober 2020.

JADWAL Pengumuman Kelulusan Seleksi CPNS 2019 Provinsi KalbarSaat Kepala Badan Kepegawain Daerah, Ani Sofyan ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (23/9/2020).  Seluruh rangkaian tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Kalimantan Barat telah selesai dilaksanakan. 

Peserta tinggal menunggu pengumuman kelulusan seleksi pada tiap formasi yang akan diumumkan pada 30 Oktober 2020.

Sebelumnya pelamar yang sudah lulus Seleksi Kompetensi Dasar kembali melanjutkan pada tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang telah dilaksanakan pada 1 September sampai 12 Oktober 2020.

Kepala Badan Kepegawain Daerah, Ani Sofyan mengatakan tahap selanjutnya akan dilanjutkan pada pengolahan data hasil SKD dan SKB pada 8 sampai 18 Oktober 2020 .

Sedangkan untuk Rekon integrasi hasil SKD dan SKB pada 19 sampai 23 September 2020.

Setelah itu dilanjut pada penyampaian hasil seleksi pada 26 sampai 28 Oktober 2020.

Selanjutnya pengumuman hasil seleksi pada 30 Oktober 2020 dan dilanjutkan dengan usulan penetapan NIP pada 1 sampai 30 November 2020.

Any Sofyan mengatakan pada pelaksanaan test ditengah adanya pandemi Covid-19 tentu telah menerapkan protokol kesehatan dan sebelum mengikuti test tahap akhir kemarin pada peserta tes harus karantina masing-masing.

“Kemarin saat test mereka sampai ke tempat tes diperiksa kesehatannya.

Kalau suhu mencapai 37 derajat tidak diikutkan dulu, kita suruh istirahat nanti sekitar 10-15 menit di tes lagi. 

Kalau masih tetap 37 derajat dibiarkan saja dulu sampai empat kali.

Nanti kalau sudah turun baru dia ikut tes, tapi kalau tidak turun tetap tes tapi tempat sendiri dan tidak digabung dengan yang 50 orang itu,” jelasnya.

Ia mengatakan pada test kali ini mendapatkan petugas tambahan dan panitia harus melibatkan tenga dokter dan perawat disetiap tim yang bertugas.

“Kita kemarin libatkan dokter satu satu saja dalam satu tim.

Pelamar yang ikut test wajib pakai masker ,cuci tangan, kemudian tempat tes itu tiap sesi sebelumnya disemprot, dan selesai tes disemprot lagi.

Nanti kalau sudah jam pulang disemprot lagi, besok mau masuk sempor lagi jadi sampai segitunya,” tegasnya.

Diakuinya sampai pada tahap selesainya test SKB tidak ada kendala dan saat ini masih tinggal menunggu hasil laporan dari tiap daerah, karena masih ada daerah yang masih berjalan test SKB

Ia mengatakan pada saat pandemi Covid-19 provinsi ada titipan 14 orang peserta dari Jawa yang ikut tes di Kalbar karena kendala adanya pandemi Covid-19 dan pelamar tidak bisa berangkat ke Jawa untuk test disana.

“Peserta test dari Kalbar yang ikut formasi di Kalbar juga ada numpang test di tempat lain, karena waktu tes dia mungkin lagi di luar kota dan tidak bisa pulang,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pada pelaksnaan test CPNS tahun ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 membuat tahap test lumayan panjang dan hampir setahun baru selesai karena adanya penundaan jadwal dan lain sebagainya.

Ia mengatakan formasi CPNS tahun 2019 yang test ditahun 2020 sebanyak 349 dan yang terkhir menjadi peserta test sebanyak 944 orang .

 Dikatakannya untuk formasi tahun 2020 dan 2021 telah diusulkan sebanyak 811 formasi dengan sebaran PNS 326 orang, untuk P3K 485 .

Jadi dari 326 PNS untuk guru ada 243, tenaga kesehatan ada 46 orang, tenaga teknis ada 37 orang.

Sedangkan untuk P3K yang 485 itu guru 367, tenaga kesehatan 64 orang, teknisi 54 orang untuk 2021.

“Tahun 2021 ini gabungan formasi antara 2020 dan 2021 menjadi 811.

Penerimaan nanti di 2021.

Sedangkan tahun 2020 ini kan kita hanya menerima formasi 2019 sebanyak 349 orang yang belum selesai prosesnya sampai sekarang ini,” jelasnya.

Ia mengatakan untuk formasi 2020 belum ada penerimaan rencana akan digabung di 2021 nanti.

Jadi total guru ada 610, tenaga kesehatan 110 teknisi ada 91 orang.

“Kalau untuk secara teknis kami belum tahu kalau dipisahkan antara pendaftaran CPNS dengan P3K pasti pelamar banyak yang tidak lulus PNS akan lari ke P3K kalau bisa bersamaan saja,” pungkasnya. Tribun