Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Paryono mengatakan bahwa Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Medan, Sumatera Utara menangkap basah seorang joki, sebut saja EW (37).
EW menjadi joki untuk VS (33) yang melamar menjadi guru di instansi Pemerintah Kota Pematang Siantar. VS disebut EW sebagai saudara sepupu. Pada Rabu (23/09) EW dan VS tiba di Kantor Regional VI BKN Medan Sunggal dengan pakaian hitam putih layaknya peserta ujian pada umumnya. "Saat melakukan pemeriksaan, panitia menemukan gelagat yang mencurigakan di antaranya. Tampak dari kehadiran EW saat injury time dan langsung ke ruang ujian tanpa lebih dahulu registrasi pin," kata Paryono melalui keterangan resmi yang dikutip , Kamis (24/9/2020).
Setelah mendapatkan keterangan cukup jelas, kedua oknum tersebut langsung dibawa ke Polsek Medan Sunggal untuk diproses lebih lanjut. Hasil ujian yang bersangkutan akan dijadikan acuan penyusunan berita acara kejadian, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Panselnas Pengadaan Aparatur Negara tahun 2019 dan kantor regional VI BKN Medan akan memproses status PNS EW.Di luar itu, secara umum pelaksanaan ujian SKB CPNS dengan CAT BKN dinilai berjalan dengan lancar baik di titik lokasi (Tilok) Kantor BKN Pusat, Kantor Regional BKN, UPT BKN maupun di titik lokasi CAT Mandiri dan cost sharing.
"Pemerintah telah mengupayakan agar seleksi berjalan secara transparan, jujur, objektif, dan jauh dari praktik KKN dan bentuk kecurangan lainnya," ucap Paryono.
(zlf/zlf) Anisa Indraini