Peserta CPNS Formasi Guru: Waktu SKB Dirasa Terlalu Singkat

Riki Yakob Talan, pelamar pada formasi Guru bahasa Indonesia di Satap Negeri Oehoma menilai waktu 90 menit yang diberikan untuk mengeSimak  In put  Peserta CPNS Formasi Guru: Waktu SKB Dirasa Terlalu SingkatRiki Yakob Talan, pelamar pada formasi Guru bahasa Indonesia Satap Negeri Oehoma  Riki Yakob Talan, pelamar pada formasi Guru bahasa Indonesia di Satap Negeri Oehoma menilai waktu 90 menit yang diberikan untuk mengerjakan 100 soal seleksi kompetensi bidang (SKB) kurang. Pasalnya, soal dalam ujian SKB cukup panjang sehingga membutuhkan waktu lebih untuk membaca soal sebelum memilih jawaban yang tepat.

" Waktu yang saya rasa terlalu singkat. Soal linguistik itu panjang-panjang sehingga butuh waktu untuk membacanya," ungkapnya kepada POS-KUPANG. COM, Selasa (29/9/2020) usai mengikuti SKB sesi satu.
Meski begitu, Yakob tetap optimis dirinya bisa lulus SKB.

" walaupun waktunya singkat saya tetap bekerja maksimal, soal demi soal. Untuk SKB saya dapat 155," ujarnya.
Singkatnya waktu SKB juga dikeluhkan Viktor Selkioma, pelamar pada formasi guru IPA SMP Negeri 1 Miomafo Barat. Untuk formasinya, soal SKB sebanyak 80 nomor, namun kerena membutuhkan analisis dan cakaran, ia merasa waktu yang diberikan kurang.

" Soal bidang IPA ini lumaya sukar sehingga butuh waktu untuk menganalisis. Waktu 90 menit saya rasa kurang," sebutnya.

Meski begitu, Viktor tetap mampu meraih nilai SKB 170. Pada ujian SKD, Viktor mampu meraih peringkat 1 dengan skor 392.

untuk diketahui, Selasa (29/9/2020) bertempat di SMK 1 Negeri 1 Kefamenanu digelar seleksi kompetensi bidang (SKB) hari pertama. Pembukaan pelaksanaan SKB dilakukan Penjabat Sekda TTU, Fransiskus Tilis mewakili Bupati TTU.

Sebelum masuk ke ruang ujian, para peserta ujian terlebih dahulu berbaris dan mengikuti upacara pembukaan SKB.

Dalam pelaksanaan ujian SKB, para peserta dipastikan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan sebelum masuk ruangan dan menggunakan masker. Selain itu, suhu tubuh para peserta juga diukur dengan menggunakan termogan sebelum memasuki ruang ujian.

Bupati TTU, Raymundus Fernandez dalam sambutannya yang dibacakan oleh penjabat Sekda TTU, Fransiskus Tilis berharap para peserta ujian SKB bisa mengerjakan seluruh soal ujian dengan baik dan bisa memperoleh nilai di atas ambang batas yang ditentukan pemerintah. Hal ini dimaksudkan agar kuota formasi yang diberikan pemerintah pusat bisa terisi penuh. (din)

Riki Yakob Talan, pelamar pada formasi Guru bahasa Indonesia Satap Negeri Oehoma
Riki Yakob Talan, pelamar pada formasi Guru bahasa Indonesia Satap Negeri Oehoma (PK/Dion Kota)