Tes SKB CPNS Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

Dalam pelaksanaan ujian SKB itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta agar pelaksanaan tes mematuhi protokol kesehatan. Tes SKB CPNS, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan Secara KetatBILIK KHUSUS - Peserta seleksi kompetisi bidang (SKB) bagi CPNS Pemkot Surabaya dengan hasil rapid tes reaktif mengikuti tes di bilik khusus di GOR Pancasila, Selasa (22/9/2020). 
Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Surabaya di tengah pandemi berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Ini lantaran situasi wabah Covid-19 yang belum sepenuhnya reda.

Para peserta diminta untuk menaati berbagai ketentuan protokol kesehatan. Selain memakai masker, peserta juga diminta memakai face shield dan sarung tangan.

"Semua peserta wajib mengikuti alur protokol kesehatan yang telah ditentukan,” kata Kepala BKD Surabaya, Mia Santi Dewi, Selasa (22/9/2020).

Tes SKB ini berlangsung selama tiga hari, hingga Kamis (24/9/2020) mendatang. Di Surabaya, total ada 1201 orang peserta tes tersebut.

Namun lantaran ada ketentuan peserta boleh memilih lokasi. Hanya 1.142 orang yang mengikuti ujian di GOR Pancasila Surabaya, sisanya di Kantor BKN provinsi lain.

Di GOR Pancasila, tes dibagi menjadi tiga sesi. Setiap sesi diikuti oleh 140 peserta.

Menurut Mia, lantaran situasi saat ini, pihaknya sudah mempersiapkan dengan betul agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan.

Seperti pengaturan alur masuk dan keluar secara terpisah. Sebelum masuk, dicek suhu tubuhnya. Pemasangan bilik sterilisasi, wastafel cuci tangan juga disediakan. Selain itu, tiga hari sebelum pelaksanaan peserta sudah menyetorkan hasil rapid test.

Dalam pelaksanaan ujian SKB itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta agar pelaksanaan tes mematuhi protokol kesehatan. Risma juga menyempatkan hadir di lokasi.

"Semuanya wajib menggunakan face shield, tolong jangan lupa itu,” kata Risma.