12 Peserta Positif Covid-19 Lakukan Tes SKB CPNS di Hari Terakhir



Petugas memberikan cairan hand sanitizer kepada peserta yang bersiap mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham di Gedung Kepegawaian Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Imam Buhori)

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan, pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 ditargetkan akan selesai pada Senin, 12 Oktober 2020.

Pada tanggal tersebut, sebanyak 7 instansi daerah dijadwalkan akan menggelar proses seleksi. Antara lain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara, Pemkab Tolitoli, Pemkab Wakatobi, Pemkab Kepulauan Tanimbar, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Pemkab Bogor, dan Pemkot Tasikmalaya.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN Paryono menginformasikan, total peserta yang akan mengikuti tes SKB hari terakhir di 7 instansi tersebut berjumlah 727 orang.

Secara jadwal, sebanyak 3 instansi yakni Pemkab Maluku Tenggara, Pemkab Tolitoli dan Pemkab Wakatobi bakal memulai proses tes SKB CPNS pada Minggu, 11 Oktober besok. Sementara 4 instansi sisa yakni Pemkab Kepulauan Tanimbar, Pemkot Bogor, Pemkab Bogor, dan Pemkot Tasikmalaya akan memulai dan menyelesaikan tahap seleksi pada 12 Oktober.

Adapun pada 3 instansi daerah yang akan menyelesaikan proses SKB pada 11 Oktober, total pesertanya mencapai 715 orang. Sementara yang melaksanakan tes SKB CPNS pada 12 Oktober di 4 instansi hanya ada 12 peserta.

Paryono mengatakan, sebanyak 12 peserta SKB di hari terakhir itu merupakan pendaftar yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga jadwal pelaksanaan tesnya harus diundur ke hari terakhir.

"Itu yang menjadwalkan ulang karena terkonfirmasi positif covid," jelas Paryono , Sabtu (10/10/2020).

Dia pun mengabarkan, dari 12 peserta tersebut, ada beberapa di antaranya yang masih terkonfirmasi positif Covid-19. Namun demikian, pelaksanaan tes SKB CPNS untuk seluruh peserta ini tetap akan dilakukan secara offline, dengan mengikuti kaidah protokol kesehatan ketat.

"Kalau yang (Pemerintah) Kabupaten dan Kota Bogor itu di Pusbang BKN Ciawi. Kalau yang Tasikmalaya saya kurang dapat info. Kalau yang di (Pemerintah) Kabupaten Kepulauan Tanimbar tesnya di Tual (Maluku Tenggara)," terangnya.

"(Keduabelas peserta ini) ada yang sdh negatif ada yang masih positif. Tetapi yang positif tetap boleh ikut dengan protokol kesehatan yang benar-benar dijaga dan diterapkan," ujar Paryono.