320 Pencaker Lulus CPNS, Sekda Raja Ampat Klaim Tak Ada Muatan Politis Jelang Pilkada

320 Pencaker Lulus CPNS, Sekda Raja Ampat Klaim Tak Ada Muatan Politis Jelang Pilkada
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok

Pemkab Raja Ampat, Papua Barat, mengumumkan hasil seleksi CPNS formasi 2018. Sebanyak 320 dari pencari kerja yang mendaftar sebagai CPNS formasi 2018 dinyatakan lulus dan telah memenuhi kuota 80 persen orang asli Papua dan 20 persen non Papua. 

Pengumuman hasil seleksi CPNS formasi tersebut disampaikan langsung oleh Sekda Kabupaten Raja Ampat, Yusuf Salim selaku ketua panitia seleksi daerah CPNS. 

Dalam keterangan pers, Yusuf Salim mengatakan, hasil seleski CPNS formasi 2018 telah keluar dan dapat dilihat pada website/atau link yang telah diberikan oleh pemerintah (link berikut http://tiny.cc/r4ozsz).

"Silahkan bagi para pencari kerja lebih khusus mereka yang mengikuti seleksi CPNS untuk mengecek secara langsung hasilnya di link yang sudah ada. Kami hanya memberitahu bahwa hasilnya telah keluar silahkan di cek sendiri sehingga lebih jelas," ujar Yusuf Salim, Jumaat (16/10/2020). 

Sebagai ketua panitia seleksi daerah CPNS, dirinya telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan pejabat pelaksana tugas Bupati Raja Ampat. 

"Namun hasil koordinasi dengan Kemenpan, BKN, termasuk Ka Kanreg XIV BKN Papua Barat, tidak bisa lagi ditunda. Dan segera diumumkan hari ini. Karena ini berkaitan dengan postur APBN. Karena formasi 2018 dianggarkan di tahun 2020. Jika ditunda lagi, maka yang rugi mereka yang sudah dinyatakan lulus CPNS," ungkapnya. 

Yusuf Salim juga menjelaskan bahwa hasil CPNS 2018 diumumkan segera karena mereka yang telah lulus seluruh datanya segera di input untuk penerbitan nomor induk pegawai (NIP) dan lain sebagainya terhitung 1 November 2020 paling lambat 1 Desember 2020. 

"Pertimbangan ini saya ambil dengan berbagai konsekwensi. Bisa saja saya ditegur. Tetapi kewenangan saya sebagai ketua panitia seleksi daerah CPNS diberikan ruang untuk mengumumkan hasil CPNS 2018. Saya siap bertanggung jawab dengan seluruh hasilnya dengan pertimbangan yang sudah saya sebutkan," jelas Yusuf Salim. 

Yusuf berpesan kepada para Pencaker yang belum lulus atau umurnya sudah lewat jangan berkecil hati. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenpan maupun BKN bahwa untuk Papua dan Papua Barat formasi CPNS 2019-2020 akan segera di umumkan dan di seleksi paling lambat 2021," ungkapnya. 

Menurut Yusuf Salim saat ini, panitia langsung melakukan pemberkasan administrasi para CPNS yang telah dinyatakan lulus. 

"Kami selesaikan dulu admistrasi mulai dari pemberkasan hingga penerbitan NIP untuk mereka yang lulus CPNS di tahun 2020. Saya tidak mau janji-janji. Tetapi saya menyampaikan kepada saudara-saudara bahwa kami berupaya kuota formasi CPNS 2019-2020 yang akan seleksi di tahun 2021 minimal 1.000. Kita sama-sama berjuang dan mudah-mudahan kuotanya bisa lebih dari itu," ujarnya. 

Dan bagi tenaga honorer yang batas usianya sudah lewat, menurut Yusuf, tak perlu kecewa atau berkecil hati. Ada ruang yang diberikan Pemerintah pusat lewat Perpres Nomor 98 Tahun 2020. 

"Kami berharap para pencari kerja khususnya di Raja Ampat, dan para honorer yang usianya sudah lewat untuk bersabar. Mari kita bergandengan tangan sama-sama membangun Raja Ampat," imbuhnya. 

Saat disinggung, apakah ada tendesi politik terkait pengumuman hasil CPNS 2018 di Raja Ampat, Yusuf Salim dengan tegas mengatakan bahwa itu tidak benar. Hasil yang diumumkan sesuai mekanisme yang telah diatur. 

"Kalau ada tendesi politik, bisa saja kami tidak umumkan sekarang, atau diumumkan lebih awal sehingga bisa menguntungkan. Faktanya tidak, kami umumkan sesuai mekanisme yang ada," ujarnya
(boy) Chanry Andrew Suripaty