Seleksi yang dilaksanakan 1-9 Oktober itu diikuti sekitar 5.600 peserta, yang melamar untuk kebutuhan formasi se-Priangan Timur. Mulai dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi tahap pertama yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Bale Kota Tasikmalaya, dengan jumlah peserta sekitar 55.000 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara mengatakan di hari pertama, 671 pelamar formasi Kota Resik mengikuti tahapan seleksi.
Mereka mengikuti anjuran protokol kesehatan sesuai edaran BKN, sebagai salah satu syarat mengikuti pelaksanaan ujian di masa pandemi.
“Mereka harus ikuti alur yang sudah kita siapkan. Mulai dari pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, hand sanitizer, pakai sarung tangan, face shield dan masker. Itu dilakukan semua sebelum masuk ruangan,” kata Gungun kepada wartawan disela kegiatan.
Menurutnya, kapasitas gedung yang maksimal dapat menampung 500 peserta pun, hanya digunakan setengahnya saja.
Itu sebagai upaya pencegahan risiko penyebaran corona, dengan berjaga jarak. “Jadi kita batasi per sesi itu 250 saja.Seusai digunakan ruangan juga disterilkan secara berkala,” tuturnya.
Gungun menegaskan penerapan protokol kesehatan tidak mengganggu khidmatnya pelaksanaan tes. Justru panitia memastikan para pelamar supaya mengikuti tahapan setenang mungkin, melalui protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi kami berpesan laksanakan testing sebaik-baiknya, setelah tes ini Insya Allah akhir Oktober sudah ada hasil. Baik seleksi SKD dan SKB nanti digabungkan, itu informasi dari Kantor Regional Jabar BKN,” ujar Gungun.
Kepala Bidang Pembinaan Data Informasi BKPSDM Kota Tasikmalaya Dimas Iskandar mengatakan untuk pelaksanaan seleksi setiap harinya dibagi ke dalam 3 sesi. Masing-masing sesi diikuti peserta sebanyak 250 orang.
“Jadi kita perketat protokol kesehatannya. Supaya pada pelaksanaan berjalan lancar, pengantar pun diharapkan tidak sampai area testing dan mengutamakan drop peserta saja ketika mengantar,” katanya. (igi)