804 Peserta CPNS Berebut 536 Formasi di Kota Depok

pelaksanaan tes SKB CPNS
SELEKSI : Peserta SKB CPNS saat menjalani tes yang di buka langsung Pjs Walikota Depok bersama Kepala BKPSDM Supian Suri, di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Depok, Rabu (07/10). FOTO : ARNET/

 

Waktu yang ditunggu-tunggu ratusan calon Abdi Negara di Kota Depok teralisasi juga. Rabu (7/10) pagi, para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), di Gedung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya Kota Depok. Dari 804 peserta Depok hanya menerima 536 formasi.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, seluruh formasi dipilih sesuai bidang masing-masing peserta, ada yang bidangnya guru, kesehatan, dari dokter sampai bidan, serta lainnya. Pemerintah telah lebih dahulu memberikan kisi-kisi, untuk setiap formasi, demi memudahkan peserta dalam seleksi.

“Iya ada banyak bidang, sekitar 536 formasi. Seleksi akan di jalani selama dua hari ke depan, hari ini (kemarin) dan besok (hari ini),” terangnya  Rabu (07/10).

Mary menerangkan, tes yang berlangsung selama dua hari ke depan ini, akan di bagi ke dalam lima sesi. Sekarang ada dua sesi dan hari selanjutnya tiga sesi. Setiap sesinya akan diikuti 140 peserta, tapi untuk sesi kelima akan diikuti 130 orang.

Dari 690 peserta yang mengikuti tes di Depok, sekitar 114 peserta bukan berasal dari Depok. Sisanya 584 orang berasal dari Kota Depok. Salah satu contohnya, ada seorang peserta yang berasal dari Cirebon. Tapi, keluarga mertua serta istrinya tinggal di Bogor sehingga tesnya di Kota Depok.

“Sebenarnya peserta yang ikut 804, tapi 114 peserta sudah melaksanakan ujian SKB di luar Kota Depok di 13 titik, pada 3-30 September 2020,” bebernya.

Mengingat seleksi dilakukan dalam situasi pandemi. Pemerintah melakukan Rapid Test serta Swab Test bagi seluruh peserta yang mengikuti tes SKB CPNS. Dari hasil Rapid Test ada 17 peserta yang hasilnya dinyatakan reaktif. Hari pertama sebanyak tujuh orang dan hari kedua sebanyak 10 orang.

“Hasil swab test semuanya negatif. Kami juga tetap mengedepankan protokol kesehatan. Peserta wajib pakai masker dan face shield, serta cek suhu tubuh sebelum memasuki ruangan,” beber Mary.

Bagi peserta yang reaktif, telah disediakan ruangan terpisah, dengan pengawasan ketat dari petugas yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).

Tak hanya itu, demi menghindari kerumunan orang. Petugas juga meyediakan live scorring melalui kanal youtube BKPSDM, untuk membantu keluarga sekaligus peserta mengetahui scorring masing-masing.

Dilokasi yang sama, Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Depok, Dedi Supandi memberikan wejangan kepada seluruh peserta. Dia berharap agar peserta tes tersebut dapat berguna bagi masyarakat setelah lolos mengikuti seleksi. “Yang terpenting, mereka dapat berguna bagi masyarakat luas,” ungkapnya .

Selain itu, Dedi berharap agar kelak saat peserta yang lolos seleksi. Berhasil menduduki kursi kepemimpinan supaya amanah dalam menjalankan tugas. “Pesan saya kalo kalian jadi pemimpin, harus berikan solusi dan inovasi, bukan hanya mencaci maki,” pungkas yang kini masih menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu. (rd/arn) 

Jurnalis : Arnet Kelmanutu

Editor : Pebri Mulya