Masalah Jaringan Warnai Hari Terakhir Seleksi CPNS Yang Positif Tes di Ruang Khusus

PERSIAPAN: Peserta seleksi CPNS mempersiapkan diri di ruang ujian SKB Convention Hall SLG Kabupaten Kediri sebelum ujian pelaksanaan dimulai kemarin.

PERSIAPAN: Peserta seleksi CPNS mempersiapkan diri di ruang ujian SKB Convention Hall SLG Kabupaten Kediri sebelum ujian pelaksanaan dimulai kemarin. (MOCH. DIDIN SAPUTRO/ JPRK)

Enam peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) dinyatakan positif Covid-19. Mereka pun harus mengikuti tes di tempat khusus. Di tempat yang bisa cepat diberikan pertolongan bila terjadi sesuatu.

“Mereka semua (yang positif korona, Red) mengerjakan di ambulans dan ruang khusus. Paling tidak dekat dengan ambulans. Agar jika ada hal yang tidak diinginkan bisa langsung tertangani,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) M. Solikin kemarin.

Berdasarkan data panitia, enam orang peserta seleksi terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka berasal dari beberapa daerah. Baik dari Kabupaten Kediri, Kota Kediri, maupun dari Malang. Sebenarnya ada satu lagi yang terkonfirmasi positif. Hanya saja peserta yang beralamat di Blitar tersebut memilih mengundurkan diri.

Khusus untuk peserta yang sebelumnya telah terkonfirmasi Covid-19, sebenarnya ada pilihan penjadwalan ulang oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hanya saja karena pelaksanaan SKB secara nasional berakhir pada 12 Oktober, mereka yang terkonfirmasi tetap diikutkan dengan ketentuan khusus. Mereka ikut tes dengan keadaan diisolasi.

“Kami koordinasi dengan BPBD, dinas kesehatan, dan BKN untuk memintakan izin menjalankan tes dengan protokol khusus,” ujarnya.

Protokol khusus itu membuat BKD menyiapkan tempat khusus sesuai dengan standar BKN. Mereka juga mendapat arahan BPBD dan dalam pantauan dinas kesehatan. Mekanismenya adalah yang berdomisili di Kabupaten Kediri dijemput oleh ambulans Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Sementara yang dari luar daerah, mereka berkoordinasi dengan dinas kesehatan masing-masing untuk diantarkan ke lokasi tes.

Untuk pelaksanaan ujian bagi mereka yang terkena Covid-19 ini atas persetujuan dari Bupati Kediri selaku ketua gugus tugas. Itupun hanya bagi mereka yang tanpa gejala.

Sementara Kasubid Formasi Pengembangan Andri Sugianto mengungkapkan, dalam pelaksanaan SKB, seluruh protokol kesehatan telah dijalankan secara ketat. Baik perlengkapan yang dibawa peserta, maupun peralatan yang ada di lokasi ujian. Seperti penggunaan masker tiga lapis, face shield, sarung tangan latex, dan surat rapid test. Namuan, kata Andri, untuk surat rapid sempat ada kendala peserta tidak membawa. “Sehingga kami persilakan rapid test di RSUD SLG. Untuk biaya administrasi ditanggung pemerintah Kabupaten Kediri,” ungkapnya.

Untuk yang reaktif disediakan ruang isolasi khusus yang standar. Sementara itu, di lokasi ujian, semua prosedur diterapkan. Seperti menjaga jarak, tempat cuci tangan dan hansanitizer. Termasuk petugas juga melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

“Jadi kita harapkan memang tidak ada klaster baru Covid-19 ini yang berasal dari tes CPNS,” ujarnya.

Menurutnya sejauh ini pelaksanaan seleksi berjalan lancer. Hanya ada beberapa kendala yang tak terlalu signifikan yang tidak sampai mengganggu pelaksanaan tes. Seperti di hari terakhir kemarin, ada kendala yang tak diduga.

“Jadi ujian sedikit terganggu karena jaringan dan aplikasi dari BKN yang sempat trouble,” aku Solikin.

Untungnya kendala itu bisa ditangani oleh petugas BKD. Sehingga ujian berjalan lancar. “Karena sudah standar dari BKN, jadi kita sudah siapkan cadangan dan Alhamdulillah hingga sesi kedua ujian kembali berjalan lancar,” jelasnya.

Kendala itu terjadi baik pada sesi 1 maupun sesi 2. Membuat pelaksanaan ujian sempat molor hampir 10 menit.

Terkait kendala itu, BKD dan BKN akan melakukan evaluasi. Apalagi hari ini dan besok lokasi pelaksanaan SKB di Convention Hall ini digunakan oleh Kota Kediri. Karena menjadi titik lokasi pelaksanaan, maka untuk peralatan semua di-back up oleh kabupaten. Termasuk personel untuk menjaga pelaksanaan ujian. (din/fud)