Pemkot Tangerang Gelar SKB CPNS dengan Terapkan Protokol Kesehatan

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham dan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Kantor BKN Regional VII Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 1 September 2020. Pelaksanaan SKB CPNS formasi tahun 2019 itu mulai digelar 1 September hingga 15 September 2020 dengan total jumlah peserta sebanyak 10207 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham dan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Kantor BKN Regional VII Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 1 September 2020. Pelaksanaan SKB CPNS formasi tahun 2019 itu mulai digelar 1 September hingga 15 September 2020 dengan total jumlah peserta sebanyak 10207 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman dalam keterangannya,  mengatakan kegiatan dilaksanakan selama tiga hari mulai 5 - 8 Oktober 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, sebagai upaya persiapan agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar, BKPSDM Kota Tangerang telah menggelar Simulasi Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2020 pada Kamis, 1 Oktober 2020.

"Ini menjadi tes CPNS yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena di tengah pandemi. Makanya, hari ini kami melakukan simulasi agar panitia juga memahami dan semuanya dapat berjalan aman dan lancar sesuai aturan protokol kesehatan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Aparatur, BKPSDM Kota Tangerang, Rossana, mengungkapkan, SKB CPNS kali ini diikuti 956 peserta dan akan diseleksi menjadi 355 orang. Selain itu, untuk tahapan tes dibagi menjadi tiga sesi, dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kata Rossana, peserta harus mencuci tangan lebih dulu sebelum masuk, menyerahkan hasil rapid test, registrasi menggunakan barcode, menerapkan antrian physical distancing sesuai garis pembatas yang telah dibuat.

"Jika hasil rapid test itu reaktif, peserta akan dimasukkan ruangan khusus dan menerima pengecekan dokter lebih lanjut. Jika dinyatakan sehat, akan tetap mengikuti tes di ruangan yang berbeda, kalau dinyatakan sakit, akan mengikuti tes di hari terakhir yaitu 8 Oktober," jelas Rossana.

Tak hanya peserta, seluruh panitia juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Mulai dari masker, face shield, sarung tangan, hingga penyemprotan disinfektan secara berkala, selama kegiatan berlangsung.

"Selain kesiapan mental, di tes SKB CPNS tahun in