Profesi yang Diutamakan pada Penerimaan 1 Juta Formasi CPNS Tahun 2021

Menpan RB Tjahjo Kumolo menyatakan di tahun 2021 akan membuka lowongan untuk 1 juta CPNS. Kabar baik buat kamu yang ingin berkarir menjadi PNS. Sebab pemerintah siap membuka 1 juta formasi CPNS 2021 mendatang.

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Ada beberapa formasi yang diutamakan. Seperti di bidang kesehatan hingga pertanian.

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan, di tahun 2021, rencananya akan ada 1 juta formasi yang dibuka.

Seperti diberitakan Galamedia dalam artikel Siap-siap, Ada 1 Juta Formasi CPNS yang Bakal Dibuka di Tahun 2021, penerimaan CPNS ini menjadi penting di masa krisis kesehatan seperti sekarang.

Bukan hanya dalam hal pandemi Covid-19, tetapi juga mengenai tingginya angka stunting dan kematian ibu anak (KIA) di Indonesia.

Beberapa formasi CPNS yang akan dibuka, katanya, seperti perawat, bidan, dokter umum, dokter spesialis, penyuluh pertanian, penyuluh perairan dan sebagainya.

"Penerimaan CPNS 2021, satu juta dulu, kita akan menambah perawat, bidan dan dokter umum, penyuluh pertanian dan perairan. Ini penting, sebab soal stunting yang masih sangat tinggi," kata Tjahjo.

Ia mengatakan hal itu pada Rapat Koordinasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten/kota se-Sulsel, di Makassar, Rabu, 13 Oktober 2020.

Sehingga, kata Tjahjo Kumolo perekrutan CPNS di daerah akan direformasikan dengan kebijakan Presiden Jokowi, khususnya pada wilayah kebijakan kesehatan di masa dan pascapandemi Covid-19.

Di masa pandemi kami juga sudah menyiapkan rekrutmen pada posisi sistem yang ada, makanya saya sudah sampaikan ke PT Taspen agar segera memproses pensiunan PNS," terang dia dilansir Antara.

Pada kesempatan tersebut, Tjahjo Kumolo mengatakan tujuan dari reformasi birokrasi agar pemerintah pusat hingga ke kelurahan, begitu pula, mulai Kapolri sampai ke kamtibmas, perguruan tinggi, tokoh adat dan ulama menyatu sebagai bagian dari pemerintah daerah, didukung dengan birokrasi yang bersih dan proses tata kelola yang cepat.

Menurutnya, ASN juga sama, sebagai bagian dari pemerintah. Maka dari itu, ASN diminta harus cepat beradaptasi dengan perubahan, khususnya di masa pandemi.

"Konteks pengembangan ASN ini yang perlu, termasuk sebagai penilaian bagi mereka. Ini harus dipersiapkan. Pemerintah terus melakukan pembinaan di segala unit, salah satunya pada PTSP, dengan demikian ukuran kinerja pemerintahan juga diukur dari kepiawaian staf PTSP," katanya.

Ia menyebutkan ada sebanyak 4,2 juta pegawai negeri di pusat dan 1,4 juta di antaranya merupakan pegawai administrasi.

Menurutnya, Disamping melihat fungsi PTSP pada dinamika perekonomian yang harus meningkatkan roda ekonomi di daerah, PTSP kabupaten/kota diminta harus punya visi yang sama di Sulsel, yakni menggabungkan pelayanan publik yang ada.*** (Lucky M Lukman/Galamedia)
Editor: Firmansyah

Sumber: Galamedia