Prosedur Tes SKB CPNS Kota Tangerang di Tengah Pandemi Covid-19

Ilustrasi seleksi CPNS KOMPAS/HENDRA A SETYAWANIlustrasi seleksi CPNS
-
Jelang pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Tangerang pada 5-8 Oktober 2020, beragam prosedur dibuat agar seleksi itu tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Kepala Bidang Pengembangan Aparatur BKPSDM Kota Tangerang, Rossana mengatakan, peserta wajib menyerahkan hasil rapid test sebelum masuk ke ruang ujian.

"Jadi BKN (Bada Kepegawaian Negara) pusat mengimbau ke setiap daerah agar peserta (tes CPNS melakukan) rapid test. Kebijakan kami Kota Tangerang, peserta wajib melakukan rapid test," ujar Rossana saat dihubungi via telepon, Jumat (2/10/2020)

Dia menjelaskan, peserta diminta melakukan uji cepat (rapid test) dengan masa berlaku hasil rapid test empat hari sebelum melaksanakan ujian SKB CPNS.

"Jadi kalau dia tes SKB tanggal 5 (Oktober), rapid-nya tanggal 2 (Oktober) paling cepat, kalau dia tes SKB tanggal 8, paling cepat rapid tanggal 5," kata Rossana.

Hasil rapid test akan menjadi pertimbangan apakah peserta bisa langsung melakukan ujian SKB atau harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Rossana menjelaskan peserta yang memiliki hasil tes reaktif akan diperiksa oleh petugas kesehatan.

"Peserta akan dimasukan ruangan khusus dan menerima pengecekan dokter lebih lanjut. Jika dinyatakan sehat, akan tetap mengikuti tes di ruangan yang berbeda, kalau dinyatakan sakit, akan mengikuti tes di hari terakhir yaitu 8 Oktober," kata dia.

Selain wajib melakukan rapid test, ada beberapa protokol kesehatan yang juga wajibkan dilakukan seluruh peserta tes SKB CPNS Kota Tangerang, di antaranya registrasi menggunakan barcode, menerapkan physical distancing, dan mencuci tangan sebelum masuk ruangan.

Rossana menjelaskan, seluruh panitia juga menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti pakai masker, face shield, sarung tangan, hingga penyemprotan disinfektan secara berkala, selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan SKB CPNS Kota Tangerang akan diselenggarakan selama empat hari, yaitu tanggal 5-8 Oktober, di Gedung Cisadane Kota Tangerang dengan peserta 956 orang. Posisi yang tersedia hanya untuk 355 orang.