Puluhan warga yang merupakan masyarakat asli Papua di Kabupaten Raja Ampat mendatangi kantor bupati. Mereka protes dengan hasil tes CPNS formasi 2018, apalagi pengumumannya disampaikan terlambat.
Perwakilan massa, Yohan Sawiyai menyampaikan, terlambatnya pengumuman ini membingungkan para pencari kerja. Dia menilai pemerintah tidak transparan dalam menyampaikan hasil seleksi CPNS.
Aksi protes ini berjalan tertib. Namun suasana sempat nyaris tak kondusif ketika ada dari mereka yang membanting buah lemon hingga berantakan di ruang lobi kantor bupati sebagai simbol ketidakpercayaan.
Sebelumnya pengumuman hasil seleksi CPNS di Kabupaten Raja Ampat sempat diwarnai masalah di tingkat elite. Sebab Sekretaris Daerah Yusuf Salim menyampaikan informasi ini ke publik tanpa berkomunikasi dengan Plt Bupati.