Protes Tak Lulus CPNS, Ratusan Massa Bakar Kantor Disnaker , Penjelasan Kapolda Papua

Kantor Disnaker Keerom dibakar oleh massa yang tidak terima pengumuman hasil seleksi CPNS 2018, Keerom, Papua, Kamis (1/10/2020) IstimewaKantor Disnaker Keerom dibakar oleh massa yang tidak terima pengumuman hasil seleksi CPNS 2018, Keerom, Papua, Kamis (1/10/2020) Diduga kecewa dengan hasil tes calon pegawai negeri sipil ( CPNS), sejumlah massa membakar kantor Dinas Tenaga Kerja ( Disnaker) di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (1/10/2020).

Selain itu, dari penelusuran Kompas.com, pengumuman hasil tes CPNS itu seharusnya dilakukan 4 bulan lalu.

Namun, karena ada sejumlah masalah, pengumuman baru dapat dilakukan Kamis (1/10).

"Hanya saja penerimaan perawat, guru, dokter yang memerlukan kualifikasi tertentu itu yang mereka tidak terima, mereka berharap semuanya diisi oleh orang asli Papua," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Ratusan massa

Kalah jumlah, petugas keamanan tak mampu berbuat apa-apa saat kerusuhan terjadi.

Menurut Paulus, sebelum menyerang kantor Disnaker, massa sempat akan menyerang kantor polisi.

"Awalnya mereka melakukan pelemparan ke Polres Keerom tapi bisa dipukul mundur. Namun kemudian mereka melakukan upaya-upaya seperti merusak dan membakar," terang Paulus.

Kapolda Papua itu pun berjanji akan menyelidiki dan melacak para provokotor kerusuhan tersebut.

Setidaknya, menurut polisi, massa merusak dua kantor, yaotu kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK).

Massa sempat memblokade Jalan Trans Papua. Namun, pada sekitar pukul 17.22 WIT, aparat gabungan anggota BKO Brimob Kotaraja bersama personel Polres Keerom berhasil mengendalikan situasi.

"Jalan Trans Papua yang sempat dipalang oleh massa telah dibuka kembali," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui rilis, Kamis.

Penjelasan Disnaker Keerom

Ratusan massa yang melakukan protes atas hasil seleksi CPNS 2018, melakukan aksi pengrusakan kantor Bupati Keerom dan membakar Kantor Disnaker dan BPMK Keerom, Papua, Kamis (1/10/2020)Istimewa Ratusan massa yang melakukan protes atas hasil seleksi CPNS 2018, melakukan aksi pengrusakan kantor Bupati Keerom dan membakar Kantor Disnaker dan BPMK Keerom, Papua, Kamis (1/10/2020)

Sementara itu, menurut Asisten III Setda Keerom Irwan, kerusuhan dipicu kekecewaan warga.

"Itu karena tidak terima tidak lulus CPNS," kata Irwan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/10/2020).

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Keerom mengumumkan hasil penerimaan CPNS formasi 2018 secara daring.Pengumunan itu tertunda selama empat bulan karena beberapa masalah.

Penulis: (Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta)