Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen mengatakan, ada 10 universitas asal pelamar yang paling banyak lulus dalam seleksi CPNS 2019.
Peringkat pertama, diraih oleh Univesitas Terbuka. Kemudian diikuti oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
"Setelah itu ada Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Sriwijaya (Unsri)," ungkap Suharmen melansir laman BKN.go.id, Kamis (5/11/2020).
10 Universitas terbanyak loloskan pelamar CPNS 2019
Adapun rincian 30.555 lulusan mahasiswa perguruan tinggi yang lolos CPNS 2019, dia menjabarkannya seperti di bawah ini:
1. Universitas Terbuka, dengan 9.436 pelamar dinyatakan lolos.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan 3.452 pelamar dinyatakan lolos.
3. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dengan 3.318 pelamar dinyatakan lolos.
4. Universitas Sebelas Maret (UNS), dengan 2.468 pelamar dinyatakan lolos.
5. Universitas Negeri Semarang (Unnes), dengan 2.403 pelamar dinyatakan lolos.
6. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dengan 2.334 pelamar dinyatakan lolos.
7. Universitas Diponegoro (Undip), dengan 2.017 pelamar dinyatakan lolos.
8. Universitas Negeri Makassar (UNM), dengan 1.789 pelamar dinyatakan lolos.
9. Universitas Sumatera Utara (USU), dengan 1.708 pelamar dinyatakan lolos.
10. Universitas Sriwijaya (Unsri), dengan 1.630 pelamar dinyatakan lolos.
Suherman menjelaskan, jumlah peserta yang lulus CPNS 2019, kebanyakan datang dari perempuan sebanyak 84.562 orang atau setara 60,93 persen dari total yang lolos sebanyak 138.791 orang, sedangkan laki-laki sisanya sebanyak 54.229 orang atau setara 39,07 persen.
Selain itu peserta yang lulus dalam seleksi CPNS 2019 sebanyak 60.673 orang berada dalam rentang usia 26-30 tahun, sebanyak 43.626 orang berada pada usia 21-25 tahun, dan sebanyak 32.054 orang berada pada rentang usia 31-35 tahun.
"Kemudian sebanyak 2.081 orang berada pada usia 18-20 tahun dan sebanyak 357 orang berada pada rentang usia 36-40 tahun," pungkas dia