Sebanyak 1.859 orang dinyatakan lulus dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Jawa Barat formasi 2019 dari 1.934 kuota yang disediakan.
Pengumuman itu disampaikan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jabar dalam Surat Pengumuman Nomor: 800/Peng-77/Pansel/2020 pada 30 Oktober 2020.
"Total formasi yang tidak terisi ada 75. Kalau melihat dari jumlah persentase yang kosong, sebetulnya (pemenuhan) sudah cukup baik. Biasanya (yang kosong) di atas itu. Artinya para pelamar pun sisi kompetensinya baik dan bisa memenuhi formasi yang dibutuhkan Jabar," ucap Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja dalam keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020).
Ia menambahkan, 1.859 peserta yang lulus CPNS Jabar Formasi 2019 merupakan orang terpilih dari 41.722 pelamar yang mengikuti seleksi administrasi akhir tahun lalu.
"Artinya hanya 4,5 persen saja dari yang melamar yang lulus. Saya yakini 4,5 persen ini mereka adalah the best talent yang melamar ke Pemda Provinsi Jabar," kata dia.
Bagi peserta yang lulus, Setiawan mengingatkan agar memperhatikan tanggal dan persyaratan pemberkasan dengan mengisi data dan mengunggah dokumen melalui situs web SSCN BKN mulai 6 November 2020 hingga 15 November 2020.
"Mohon perhatikan tanggal deadline-nya, karena jangan lupa, anda ini 4,5 persen yang lulus dan merupakan orang-orang terpilih. Untuk pemberkasan, harus patuhi waktunya," kata Setiawan.
Dia juga mengingatkan mengenai pemberkasan yang harus dilakukan oleh peserta.
"Pemberkasan ini juga tidak ada yang sifatnya hard copy, semua harus di-upload, karena semua sudah terkomputerisasi agar bebas dari segala pungutan dan transparansi ini yang harus ditegakkan," kata Setiawan.
Setiawan menjelaskan, Pemprov Jabar sangat mengusung prinsip kompetitif, adil, obyektif, transparan dan bersih dari korupsi selama proses tes CPNS berjalan.
"Jadi kalau kita lihat sistem yang disusun dari mulai pendaftaran online, seleksi lewat komputer, artinya memang harus dengan kompetensi dia untuk lulus. Dia harus siap dan belajar agar lulus, tidak ada hal lain yang membantu," kata Setiawan.