Kabar baik ini datang dari situs resmi Kemendikbud, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menjelaskan rencana mengenai seleksi PPPK 2021 tahun depan.
Salah satunya mengenai pelaksanaan tes seleksi PPPK 2021 itu sendiri.
Rencananya proses penerimaan seleksi PPPK 2021 akan dilaksanakan secara online, sehingga semua guru honorer yang ada bisa mengikuti, asalkan sesuai kriteria menjadi peserta.
Tak hanya itu, ada beberapa rencana seputar pendaftaran seleksi PPPK 2021 yang akan sangat menguntungkan para calon peserta guru honorer.
Beberapa keuntungan yang akan diperoleh.
1. Penambahan jumlah kuota lebih banyak.
Berbeda dengan penerimaan seleksi PPPK tahun sebelumnya. Pemerintah sudah menyiapkan beberapa rencana untuk seleksi PPPK 2021 nanti.
Jumlah kuota yang dibuka. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya membuka penerimaan dengan formasi terbatas.
Tahun mendatang rencananya batasan jumlah guru PPPK mencapai satu juta guru.
2. Peserta Guru honorer dapat mengikuti seleksi PPPK hingga tiga kali.
Jika pada tahun sebelumnya, setiap pendaftar diberikan kesempatan mengikuti seleksi rata-rata sebanyak satu kali per tahun, bedanya pada 2021 seleksi dapat diikuti hingga tiga kali.
Apabila gagal pada tes pertama seleksi PPPK 2021, calon peserta masih bisa mengulang tes kedua dan ketiga.
3. Calon peserta akan mendapat kesempatan untuk mengikuti persiapan secara online.
Jika mengenai persiapan ujian seleksi, dalam seleksi PPPK sebelumnya, tidak ada materi persiapan bagi pendaftar.
Namun, kini Kemendikbud ingin memastikan guru-guru hororer mendapat kesempatan yang adil.
Jadi, sebelum seleksi guru PPPK 2021, materi belajar online dapat diperoleh semua peserta untuk membantu mempersiapkan diri buat ujian.
Berikut keuntungan yang dapat diperoleh bagi Anda yang ingin mendaftar seleksi PPPK 2021 mendatang.
Ada baiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin agar prosesnya berjalan dengan lancar.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berita terbaru seleksi PPPK 2021. Anda bisa langsung akses situs resmi Kemendikbud.***
Sumber: Kemendikbud