Tahap pemberkasan online CPNS 2019 ini di antaranya melakukan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan mengunggah sejumlah dokumen pendukung.
Peserta yang wajib melakukan pemberkasan online yakni mereka yang lolos seleksi CPNS formasi 2019.
Bagaimana jika ada peserta yang belum menyelesaikan tahap pemberkasan online?
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama BKN, Paryono, mengatakan, mereka yang tidak melengkapi atau melakukan tahap pemberkasan online otomatis gugur.
"Kalau tidak melengkapi ya gugur," ujar Paryono , Minggu (22/11/2020).
Sementara, bagi mereka yang sudah melakukan pemberkasan, maka status peserta sudah atau belum melakukan pemberkasan hanya dapat diketahui oleh masing-masing instansi.
Jika ada peserta yang gugur, maka posisi tersebut diisi oleh peserta yang lulus dengan ranking di bawah peserta tersebut.
Rincian formasi kosong
Berdasarkan data BKN hingga 16 November 2020, ada 11.586 jumlah formasi kosong tingkat nasional.
Angka tersebut terbagi menjadi menjadi lima jenis jabatan, yaitu 883 Jabatan Fungsional Tenaga (JFT) dosen, 2.362 JFT guru, 3.642 jabatan fungsional umum (JFU), 2.001 JFT teknis, dan 2.698 JFT kesehatan.
Sebanyak 11.586 formasi kosong ini juga dibagi 4.728 formasi kosong pada instansi pusat, dan 6.858 formasi kosong pada instansi daerah.
Berdasarkan banyaknya jabatan, untuk instansi pusat, terdiri 2.095 JFU, 883 JFT dosen, 78 JFT guru, 222 JFT kesehatan, dan 1.450 JFT teknis.
Untuk instansi daerah, banyaknya jabatan terdiri dari 2.284 guru, 2.476 kesehatan, 551 teknis, dan 1.545 JFU.
Kuota formasi kosong
Melansir keterangan resmi BKN, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen menyebutkan, jika jabatan yang formasinya tidak terisi alias kosong masih diperlukan, instansi yang bersangkutan diarahkan untuk kembali mengusulkan jabatan tersebut kepada Kementerian PANRB.
Namun, pemenuhan usulan tersebut akan tergantung pada kuota formasi yang ditetapkan Kementerian PANRB.
Sementara, berdasarkan data Kedeputian Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN per 31 Oktober 2020, sebanyak 138.791 peserta dinyatakan lulus (pascaoptimalisasi) sebagai CPNS untuk mengisi total 150.371 formasi yang dibuka Pemerintah.
Angka 11.586 formasi kosong didapatkan pasca-optimalisasi yakni setelah dilakukan pengisian formasi jabatan kosong oleh peserta dengan kualifikasi pendidikan sama, lulus passing grade dan berperingkat terbaik.
Sebelum dilakukan optimalisai (praoptimalisasi), peserta lulus berjumlah 129.825, kemudian pasca-optimalisasi peserta lulus menjadi 138.791 orang.
Data Kedeputian Sinka juga menyebutkan dari jumlah peserta lulus pasca-optimalisasi, sebanyak 60,93 persen (84,562 peserta) peserta adalah wanita dan 39,07 persen (54.229 peserta) adalah laki-laki.
Selain itu, untuk kategori usia peserta yang lulus dalam seleksi CPNS 2019 terbagi menjadi:
- Sebanyak 2.081 orang berada pada usia 18-20 tahun
- Sebanyak 43.626 orang berada pada usia 21-25 tahun
- Sebanyak 60.673 orang berada dalam rentang usia 26-30 tahun
- Sebanyak 32.054 orang berada pada rentang usia 31-35 tahun
- Sebanyak 357 orang berada pada rentang usia 36-40 tahun.