Nadiem menjelaskan, BLT subsidi upah guru honorer tersebut akhirnya terealisasi atas bantuan Komisi X DPR, perjuangan Kemendikbud dan dukungan dari Kemenkeu.
BLT subsidi upah ini akan diberikan kepada lebih dari 2 juta tenaga pendidik. Mulai dari dosen PTN maupun PTS, guru, pendidik PAUD, tenaga perpustakaan, tenaga umum hingga bagian administrasi.
Masing-masing penerima nantinya akan menerima bantuan sebesar Rp1,8 juta yang akan diberikan sekali saja.
Menanggapi kebijakan tersebut Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memberikan apresiasinya terhadap pemerintah.
Menurut Ketua Umum Besar PGRI Unifah Rosyidi, program bantuan tersebut ibarat sebuah kado ulang tahun PGRI dan Hari Guru.
"Ini merupakan kado bagi Guru, dosen, dan tenaga kependidikan dalam menyambut ulang tahun mereka. Selanjutnya kami berharap penyaluran bantuan diberikan secara adil dan merata kepada honorer negeri dan swasta," tutur Unifah
Unifah juga mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan respons baik dari pemerintah terhadap perjuangan panjang PGRI dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik honorer.
Ia juga berpesan kepada seluruh Guru, pendidik dan tenaga pendidikan untuk selalu menjalankan tugas dengan kesungguhan.
"Mendidik dengan kesungguhan dan kasih sayang, dan mendorong semangat belajar pada anak didik," timpalnya. ***
Editor: Muhammad Wirawan Kusuma
Sumber: ANTARA