Permohonan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) membeludak di Polres Metro Jakarta Barat beberapa hari terakhir. Jumlah pemohon yang banyak terkait pengumuman pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 - 2020.
Bahkan sejak sepekan terakhir, ratusan orang mulai berdatangan sejak pagi. Mereka kemudian mengantre di ruang SKPT Polres hingga di tenda yang disiapkan Polres Metro Jakarta Barat di sisi selatan.
Sekalipun penuh, protokol kesehatan tetap dijalankan, mulai jaga jarak hingga mengecek suhu tubuh saat masuk ke lingkungan Polres Metro Jakarta Barat.
Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Slamet Wibisono membenarkan ada lonjakan permintaan SKCK sejak pagi. "Pemohon SKCK dalam satu hari bisa mencapai 200 orang," kata Slamet, Rabu (04/11/2020).
Slamet memastikan tak ada kendala selama pelayanan SKCK. Petugas di pelayanan penerbitan SKCK Sat Intelkam sudah mengantisipasi sebelumnya bakal terjadi lonjakan permohonan pembuatan SKCK, satu di antaranya ketersediaan blangko serta menyediakan tenda dan kursi tambahan.
Slamet telah menyiagakan anggotanya untuk melayani para pembuat SKCK serta memberikan imbauan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
Sementara, Kaurmintu Intelkam Polres Metro Jakarta Barat, Ipda kartiman mengatakan, sejak dua pekan terakhir hingga hari ini, jumlah pemohon meningkat antara 200 sampai 300 orang per harinya. Biasanya dalam sehari tak kurang dari 50 orang.
"Permohonan SKCK sebanyak 50% untuk keperluan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020,” tuturnya. Meski padat, petugas tetap melakukan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus COVID-19.
Sementara, salah satu pemohon SKCK, Reza (23) mengatakan baru pertama kali mengurus pembuatan SKCK untuk melengkapi pendaftaran CPNS 2019 - 2020. Menurut dia, proses pembuatan SKCK tidak memakan waktu lama asalkan berkas yang diperlukan sudah lengkap.
Menurut Reza, lumrah jika setiap ada pendaftaran CPNS jumlah pemohon SKCK di kepolisian membeludak sehingga perlu sediakan waktu lebih awal agar cepat dilayani. "Biar tidak kelamaan nunggu datang aja lebih awal, berkas disiapkan kalau sudah lengkap tinggal daftar, lebih cepat kalau daftar online," tutup.
(wib)