lebih cepat kalau daftar online
Jakarta (ANTARA) - Pengumuman hasil calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019-2020 membuat Polres Metro Jakarta Barat mendadak kebanjiran pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat Kompol Slamet Wibisono menyebut adanya peningkatan jumlah permohonan pembuatan SKCK.

"Iya, kelonjakan pemohon SKCK dalam satu hari bisa mencapai 200 pemohon," kata Slamet di Jakarta, Rabu.

Namun Slamet memastikan tidak ada kendala berarti selama pelayanan SKCK, sebab para petugas sudah mengantisipasi ketersediaaan blangko apabila terjadi lonjakan permohonan pembuatan SKCK.

Mengatasi membludaknya pemohon, Polres Metro Jakarta Barat  telah menyediakan tenda berikut kursi untuk para pemohon.

“Dan kami pun telah menyiagakan anggota untuk melayani para pembuat SKCK serta memberikan imbauan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” kata Slamet

Sementara, Kaurmintu Intelkam Polres Metro Jakarta Barat, Ipda kartiman mengatakan sejak dua pekan terakhir hingga hari ini, jumlah pemohon meningkat antara 200 sampai 300 orang per harinya.

"Permohonan SKCK sebanyak 50 persen adalah untuk keperluan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020,” ujar dia

Meski demikian, petugas tetap melakukan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus COVID-19.

"Kami tetap mengedepankan himbauan protokol kesehatan kepada pemohon SKCK eperti jaga jarak, cuci tangan dan lain sebagainya," ujar dia melanjutkan.

Sementara, salah satu pemohon SKCK, Reza (23) mengatakan dirinya pertama kali mengurus pembuatan SKCK.

Menurut Reza, lumrah jika setiap ada pendaftaran CPNS jumlah pemohon SKCK di kepolisian membludak, sehingga perlu menyediakan waktu lebih awal agar cepat dilayani.

"Biar tidak kelamaan mengurusnya, saya datang saja lebih awal. Berkas disiapkan, kalau sudah lengkap tinggal daftar, tapi lebih cepat sih kayaknya kalau daftar online," kata dia.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2020